Selasa 05 Nov 2024 13:56 WIB

Mahasiswa dan Alumni UNM Ikuti Diklat Pembentukan Fasilitator Bela Negara

Diklat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di bidang bela negara.

Alwi Al Hadad, mahasiswa Program Studi (prodi) Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), bersama Gilang Dwi Setyawan dan Sendi Permana alumni Prodi Ilmu Komputer (S2) UNM, berhasil lolos seleksi dan mengikuti kegiatan Diklat Pembentukan Fasilitator Bela Negara Tahun Ajaran 2024.
Foto: dok Republika
Alwi Al Hadad, mahasiswa Program Studi (prodi) Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), bersama Gilang Dwi Setyawan dan Sendi Permana alumni Prodi Ilmu Komputer (S2) UNM, berhasil lolos seleksi dan mengikuti kegiatan Diklat Pembentukan Fasilitator Bela Negara Tahun Ajaran 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Alwi Al Hadad, mahasiswa Program Studi (prodi) Informatika Universitas Nusa Mandiri (UNM), bersama Gilang Dwi Setyawan dan Sendi Permana alumni Prodi Ilmu Komputer (S2) UNM, berhasil lolos seleksi dan mengikuti kegiatan Diklat Pembentukan Fasilitator Bela Negara Tahun Ajaran 2024.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) bekerja sama dengan Komunitas Siber Bela Negara (KSBN) sejak 7 hingga 11 Oktober 2024 di Pusdiklat Bela Negara Kemhan RI, Rumpin, Bogor.

Baca Juga

Alwi Al Hadad menjelaskan bahwa diklat ini merupakan program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan di bidang Bela Negara, khususnya dalam keamanan siber.

“Para peserta yang mengikuti diklat ini sudah tergabung dalam komunitas siber sebelumnya, dengan pendaftaran yang tertutup,” kata Alwi dalam rilis yang diterima, Selasa (5/11/2024).

Ia mengungkapkan tidak semua orang bisa mengikuti kegiatan ini. Peserta harus sudah tergabung dalam komunitas siber dan mendapatkan undangan dari KSBN untuk berpartisipasi. Dari Universitas Nusa Mandiri, tiga orang terpilih dan dipercaya untuk mengikuti kegiatan penting ini.

“Setelah berhasil menyelesaikan Diklat, para peserta resmi menjadi anggota Komunitas Siber Bela Negara (KSBN) dan akan mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA),” ujarnya.

Peserta juga akan menjadi bagian dari garda terdepan dalam mendukung pemerintah dalam mengamankan keamanan siber Indonesia.

Salah satu prestasi membanggakan diraih oleh Gilang Dwi Setyawan, alumni Universitas Nusa Mandiri, yang meraih peringkat ketiga terbaik dalam diklat ini. Penghargaan ini semakin menunjukkan kualitas lulusan UNM dalam bidang IT dan keamanan siber.

Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, mengungkapkan rasa bangganya, prestasi yang diraih oleh mahasiswa dan alumni UNM ini menunjukkan kemampuan yang mumpuni di bidang IT, khususnya dalam keamanan siber.

“Kami berharap hasil dari kegiatan ini dapat menjadikan mahasiswa sebagai garda terdepan dalam melindungi keamanan siber Indonesia. Semoga kegiatan ini tidak hanya memberikan pembekalan terkait bela negara, tetapi juga mempersiapkan para peserta untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan dan keamanan siber nasional,” ujar Fitra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement