REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu'ti mengungkapkan, pendidikan matematika akan dimulai sejak pendidikan anak usia dini (PAUD). Mu'ti menyampaikan, hal tersebut termasuk dalam salah satu dari lima program prioritas Kemendikdasmen yakni penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi dan sains teknologi.
Program unggul tersebut, ujar Mu'ti, yakni penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi dan sains teknologi. "Pendidikan matematika akan dimulai sejak taman kanak-kanak. Saya sudah praktikkan bagaimana matematika untuk taman kanak-kanak untuk TK di Palembang yang dikelola oleh TNI Angkatan Udara,"ujar Mu'ti dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Mu'ti mengatakan, pihaknya memilih TK yang dikelola TNI AU bukan tanpa alasan. "Agar pendidikan di Indonesia terbang tinggi,"jelas dia.
Prof Abdul Mu'ti sebelumnya memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) saat menyambangi TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang Palembang, Sumatra Selatan pada Jumat (1/11/2024).
Mu'ti menjelaskan, metode mengajar yang diperkenalkannya mengusung konsep belajar sambil bermain yang tidak hanya mengajarkan siswa PAUD memecahkan hitungan bilangan sederhana, tapi juga melatih kemampuan motorik mereka.
"Selama ini banyak masyarakat memahami 'masih kecil diajarin hitung-hitungan, tambah pusing' tapi saya praktikkan dan mengenalkan konsep-konsep matematika dengan bermain karena prinsip pendidikan di TK adalah bermain sambil belajar," katanya saat ditemui di TK Angkasa Sri Mulyono Herlambang Palembang, Sumatra Selatan pada Jumat.