Belasan murid SMAN 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, ini kemping di sekitar Curug Bugbruk Cisarua, Lembang, sejak Jumat (8/11/2024). Sabtu (9/11/2024), mereka menebar ikan emas di lubuk curug (air terjun), sebelum pulang.
Ada satu kuintal ikan emas yang ditebar bersama alumni Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB). Sabtu itu, 9 November 2024, alumni Perhimpunan Mahasiswa Bandung Angkatan 1975-1983 mengadakan reuni di Vila Hunting Hi & Low, Kecamatan Cisarua, Lembang.
Salah satu agenda acaranya adalah trekking ke Curug Bugbrug, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi vila. Guardo Sinaga, ketua kelas 1 SMAN Ngamprah yang memimpin rombongan kemping berharap, ikan-ikan emas yang ditebar itu bisa hidup dan berkembang di lubuk curug.
Rombongan PMB mencapai lokasi air terjun ini lewat jalan setapak di depan Vila Hunting Hi & Low. Bau kotoran sapi sedikit menyengat, karena untuk mencapai air terjun ini melewati beberapa kandang sapi dan saluran air yang tercemar kotoran sapi.
Untuk ke lokasi air terjun ini, pengunjung harus membayar biaya masuk. “Rp 10 ribu per orang,” ujar Mansur, pengelola curug, saat rombongan PMB tiba.
Untuk penebaran ikan, Mansur menyarankan ikan emas. “Kalo nila, kebawa arus kalau air meluap saat hujan deras,” kata Mansur yang kemudian membantu memesankan ikan kepada penjual lewat telepon selulernya.
Pagi itu ada banyak pengunjung di Curug Bugbrug. Saat rombongan PMB tiba, ada yang pengunjung berfoto di lokasi curug. Anak-anak SMAN 1 Ngamprah sedang berbincang di sisi lubuk. Pengelola melarang pengunjung berenang di lubuk air terjun.
Rombongan trekking PMB dipimpin oleh Ade Memoz, panitia reuni dari angkatan 1980. Andi Sahrandi, alumni angkatan 1967 yang telah berusia 80 tahun, ikut trekking. Separuh perjalanan ia jalani dengan menuruni jalan setapak yang terjal dan sedikit licin.
Peserta reuni tertua adalah Yudi Mulyadi, angkatan 1963, yang menciptakan lagu “Tabah”. Lagu ini biasa dinyanyikan di acara perploncoan PMB dan orientasi studi mahasiswa baru ITB.
Tapi Yudi tidak ikut trekking ke curug. Dari sekitar 150 pesreta reuni, hanya 22 yang ikut trekking. (pry)