Ahad 10 Nov 2024 12:54 WIB

Murid SMAN 1 Ngamprah dan PMB Tebar Ikan Emas di Lubuk Curug Bugbrug

Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB) mengadakan reuni angkatan 1975-1983. Salah satu agenda acara adalah trekking ke Curug Bugbrug di Cisarua, Lembang. Bersama murid SMAN 1 Ngampah, Bandung Barat, mereka menebar ikan emas ke lubuk curug.

Rep: oohya! I demi Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /oohya! I demi Indonesia
.

Guardo Sinaga (kaus merah berompi) memimpin teman-temannya dari SMAN 1 Ngamprah, Bandung Barat, membawa ikan emas ke lubuk Curug Bugbrug. Disaksikan Andi Sahrandi, mereka bersama Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB) menebarkan ikan emas ke lubuk.

Belasan murid SMAN 1 Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, ini kemping di sekitar Curug Bugbruk Cisarua, Lembang, sejak Jumat (8/11/2024). Sabtu (9/11/2024), mereka menebar ikan emas di lubuk curug (air terjun), sebelum pulang.

Ada satu kuintal ikan emas yang ditebar bersama alumni Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB). Sabtu itu, 9 November 2024, alumni Perhimpunan Mahasiswa Bandung Angkatan 1975-1983 mengadakan reuni di Vila Hunting Hi & Low, Kecamatan Cisarua, Lembang.

Salah satu agenda acaranya adalah trekking ke Curug Bugbrug, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi vila. Guardo Sinaga, ketua kelas 1 SMAN Ngamprah yang memimpin rombongan kemping berharap, ikan-ikan emas yang ditebar itu bisa hidup dan berkembang di lubuk curug.

PMB Angkatan 1975-1983 mengadakan reuni. Peserta berasal dari angkatan 1963 sampai 2024. Salah satu kegiatannya adalah trekking ke Curug Bugbrug di Cisarua Lembang dan menebarkan ikan emas di lubuk curug bersama murid SMAN 1 Ngamprah, Bandung Barat.
Di tepi lubuk Curug Bugbrug, Cisarua, Lembang, para murid SMAN 1 Ngamprah, Bandung Barat, berbincang dengan Andi Sahrandi, alumni PMB tertua yang ikut trekking ke Curug Bugbrug, sebelum menebar ikan emas ke lubuk.

Rombongan PMB mencapai lokasi air terjun ini lewat jalan setapak di depan Vila Hunting Hi & Low. Bau kotoran sapi sedikit menyengat, karena untuk mencapai air terjun ini melewati beberapa kandang sapi dan saluran air yang tercemar kotoran sapi.

Untuk ke lokasi air terjun ini, pengunjung harus membayar biaya masuk. “Rp 10 ribu per orang,” ujar Mansur, pengelola curug, saat rombongan PMB tiba.

Untuk penebaran ikan, Mansur menyarankan ikan emas. “Kalo nila, kebawa arus kalau air meluap saat hujan deras,” kata Mansur yang kemudian membantu memesankan ikan kepada penjual lewat telepon selulernya.


Murid SMAN 1 Ngampah menaburkan 20 kilogram ikan emas ke lubuk Curug Bugbrug. Sebanyak 30 kilogram lagi ditabur oleh Perhimpunan Mahasiswa Bandung (PMB).

Pagi itu ada banyak pengunjung di Curug Bugbrug. Saat rombongan PMB tiba, ada yang pengunjung berfoto di lokasi curug. Anak-anak SMAN 1 Ngamprah sedang berbincang di sisi lubuk. Pengelola melarang pengunjung berenang di lubuk air terjun.

Rombongan trekking PMB dipimpin oleh Ade Memoz, panitia reuni dari angkatan 1980. Andi Sahrandi, alumni angkatan 1967 yang telah berusia 80 tahun, ikut trekking. Separuh perjalanan ia jalani dengan menuruni jalan setapak yang terjal dan sedikit licin.

Curug Bugbrug, Cisarua, Lembang. Alumni PMB yang mengadakan reuni melakukan trekking ke curug ini dan menebar ikan emas bersama murid SMAN 1 Ngamprah.
Ade Memoz (kaus merah), pimpinan rombongan trekking PMB, menebar ikan emas di lubuk Curug Bugbrug. Bersama murid SMAN 1 Ngampah, PMB menebar ikan emas di lubuk Curug Bugbrug.

Peserta reuni tertua adalah Yudi Mulyadi, angkatan 1963, yang menciptakan lagu “Tabah”. Lagu ini biasa dinyanyikan di acara perploncoan PMB dan orientasi studi mahasiswa baru ITB.

Tapi Yudi tidak ikut trekking ke curug. Dari sekitar 150 pesreta reuni, hanya 22 yang ikut trekking. (pry)

sumber : https://oohya.republika.co.id/posts/486698/murid-sman-1-ngamprah-dan-pmb-tebar-ikan-emas-di-lubuk-curug-bugbrug
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement