REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kalangan Perguruan Tinggi (PT) setiap tahun selalu melaksanakan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). Saat ini para mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sudah mulai melaksanakan perkuliahan. Dengan demikian, PMB tahun akademik 2022/2023, baik PTN maupun PTS sudah tutup.
Saat ini, kalangan PTS sudah mulai membuka PMB tahun akademik 2023/2024. Namun, yang unik pada PTS adalah biasanya PMB dilakukan dalam dua priode. Yakni, untuk perkuliahan September (kuliah semester ganjil) dan perkuliahan Maret (kuliah semester genap).
"Salah satu PTS yang membuka perkuliahan bulan Maret 2023 adalah kampus Universitas BSI sebagai Kampus Digital Kreatif,” kata Rektor Universitas BSI Dr Mochamad Wahyudi melalui rilis, Rabu (19/10/2022).
Wahyudi menyebutkan beberapa alasan mengapa Universitas BSI membuka pendaftaran untuk perkuliahan bulan Maret. Pertama, biasanya banyak alumni SLTA yang masih pikir-pikir untuk kuliah pada bulan September. Kalau tertinggal untuk mendaftar perkuliahan September 2022, mereka masih berkesempatan untuk mendaftar perkuliahan priode Maret 2023
Kedua, ada sebagian lulusan SLTA yang ingin merintis pekerjaan dulu baru kemudian kuliah. “Setelah mendapatkan pekerjaan, barulah mereka mendaftar kuliah. Priode perkuliahan bulan Maret 2023 merupakan pilihan yang cocok buat mereka,” ujar Wahyudi.
Karena itulah, kata Wahyudi, Universitas BSI segera membuka PMB priode perkuliahan Maret 2023 mulai tanggal 1 November 2022. “PMB Universitas BSI menggunakan dua aplikasi, yakni berbasis web dan berbasis mobile (android). Dengan sistem ini memudahkan bagi calon mahasiswa untuk melakukan proses pendaftaran, baik secara online maupun lewat web. Pendaftaran menggunakan dua aplikasi ini sekaligus memudahkan mahasiswa karena mereka tidak harus ke kampus,” kata Wahyudi.
Wahyudi berpesan kepada para calon mahasiswa Universitas BSI priode kuliah Maret 2023 agar mendaftar sedini mungkin. “Makin cepat Anda mendaftar makin baik, agar Anda mendapatkan Prodi dan kampus yang diinginkan,” ujar Wahyudi.