Senin 11 Nov 2024 07:48 WIB

BPBD Sebut Sebanyak 131 Rumah di Cimahi Rusak Akibat Cuaca Ekstrem

Sebanyak 9 rumah rusak berat pada bagian atap, plafon, dinding dan struktur.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau gudang KPU Kota Cimahi, pasca terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Cimahi, Ahad (10/11/2024).
Foto: Dok Republika
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau gudang KPU Kota Cimahi, pasca terjadinya hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Cimahi, Ahad (10/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan sebanyak 131 rumah rusak akibat cuaca ekstrem atau hujan lebat disertai angin kencang Sabtu (9/11/2024) lalu. Selain itu, puluhan pohon tumbang dan sempat menutup akses jalan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan mengatakan, tercatat 131 unit rumah mengalami kerusakan akibat diterjang hujan deras disertai angin kencang. Rumah yang rusak dan puluhan pohon tumbang tersebar di sejumlah kelurahan di Kota Cimahi.

Baca Juga

"Laporan yang masuk ada 131 rumah rusak akibat cuaca ekstrem tersebar di beberapa kelurahan," ujar Fitriandy belum lama ini.

Pria yang akrab disapa Andi ini menyebut mayoritas rumah mengalami kerusakan ringan. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan sedang dan berat.

Ia menyebut total 109 unit rumah rusak ringan pada bagian atap sedangkan rusak sedang 13 rumah di bagian atap, plafon dan sebagian dindingnya rusak. Serta 9 rumah yang rusak berat pada bagian atap, plafon, dinding dan struktur.

Selain itu, sebanyak 27 pohon di sejumlah titik tumbang. Pohon yang tumbang menimpa sejumlah fasilitas hingga menutup jalan utama di wilayah Kota Cimahi.

Fitriandy mengatakan pohon yang tumbang sudah dievakuasi sehingga arus lalu lintas dipastikan lancar. Ia mengimbau masyarakat waspada di tengah cuaca ekstrem. "Kalau yang di jalan besar semuanya sudah beres dievakuasi pohonnya," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement