Senin 11 Nov 2024 14:54 WIB

Takut Jadi Target Serangan Bom, Netanyahu Kerja dari Ruang Bawah Tanah

Serangan drone Hizbullah Lebanon sempat menyasar target rumah Netanyahu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Foto: EPA-EFE/GIL COHEN-MAGEN / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Khawatir menjadi target serangan bon, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggelar rapat pertemuan keamanan di ruang bawah tanah. Demikian dilaporkan N12 seperti dilansir the Jerusalem Post, Ahad.

Pada bulan Oktober, sebuah pesawat tak berawak yang menyusup dari Lebanon menyerang rumahnya di Kaisarea, meskipun Netanyahu dan keluarganya tidak hadir pada saat serangan itu terjadi.

Baca Juga

Sejak itu, N12 melaporkan bahwa Netanyahu telah beroperasi di ruang aman di ruang bawah tanah kantor Perdana Menteri di Yerusalem, dengan tindakan perlindungan yang lebih ketat.

Penasihat keamanan juga merekomendasikan agar Netanyahu menghindari tinggal di lokasi tertentu untuk jangka waktu lama karena ancaman serangan tambahan.

Menurut klaim, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga berupaya menunda pernikahan putranya, Avner, karena pertimbangan keamanan bagi mereka yang hadir.

Serang rumah Netanyahu

Sebelumnya serangan drone dikabarkan telah dilacak oleh helikopter tempur, yang mengidentifikasi infiltrasinya dari Lebanon hingga saat terjadi tabrakan.

Akibatnya, alarm berbunyi di Glilot dan Tel Aviv utara, meskipun aplikasi Home Front Command tidak mengeluarkan peringatan apa pun.

Menanggapi serangan pesawat tak berawak Hizbullah di rumahnya, Netanyahu berkata, "Proksi Iran, yang hari ini berusaha membunuh saya dan istri saya, telah melakukan kesalahan besar. Ini tidak akan menghalangi saya atau Israel untuk melanjutkan perang kebangkitan untuk mengamankan keselamatan kita untuk generasi mendatang."

Dia menambahkan: "Saya katakan kepada Iran dan mitra mereka di poros kejahatan—siapa pun yang merugikan warga Israel akan menanggung akibatnya. Kami akan terus membasmi teroris Anda, mengambil sandera kami dari Gaza, dan memulihkan keamanan bagi penduduk utara kami. ."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement