Selasa 12 Nov 2024 16:07 WIB

Sebanyak 1.836 Anak di Jakarta Terpapar Judi Online, Terbanyak di Daerah Ini

Nilai transaksi judi online di kalangan anak diperkirakan mencapai Rp 2,29 miliar.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Refleksi tampilan gawai saat warga saat melihat iklan judi online di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Cilincing menjadi daerah terbanyak yang menjerat anak-anak dalam pusaran judi online.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Refleksi tampilan gawai saat warga saat melihat iklan judi online di Jakarta, Rabu (19/6/2024). Cilincing menjadi daerah terbanyak yang menjerat anak-anak dalam pusaran judi online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menyebut terdapat seribuan anak di Jakarta yang terpapar judi online. Bahkan, nilai transaksi judi online di kalangan anak itu diperkirakan mencapai Rp 2,29 miliar.

Ia mengatakan, berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sepanjang 2024 ini terdapat 1.836 anak-anak berusia hingga 17 tahun yang terpapar judi online. "Ini yang harus diwaspadai oleh semua jajaran. Bukan hanya anak-anak, tapi semuanya," kata dia di SMAN 92 Jakarta, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga

Teguh mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya, khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik), untuk mewaspadai kasus judi online. Ia juga meminta semua jajarannya terus melakukan sosialisasi kepada siswa.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan terus melalukan kegiatan edukasi literasi digital yang menyasar siswa SMP dan SMA. Pasalnya, siswa tersebut yang paling berpotensi terpapar judi online. "Mudah-mudahan sosialisasi ini tidak berhenti sampai di sini saja," kata dia.

photo
Hasil survei Alvara Research Center tentang kelompok yang terjerat judi online. - (Hasil survei Alvara Research Center)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement