REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, dia yakin perang negaranya dengan Rusia akan berakhir lebih cepat ketika Donald Trump resmi menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Trump diketahui berhasil mengalahkan Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024.
"Perang akan berakhir, tetapi belum ada tanggal pastinya. Tentu saja, dengan kebijakan tim ini, yang sekarang akan memimpin Gedung Putih, perang akan berakhir lebih cepat," kata Zelensky ketika diwawancara lembaga penyiaran Ukraina, Suspilne, Jumat (15/11/2024).
Kendati demikian, Zelensky menekankan bahwa perdamaian yang adil sangat penting bagi Ukraina. Sebelumnya Trump telah sesumbar bahwa perang Rusia-Ukraina bakal berakhir ketika dia resmi dilantik sebagai presiden AS pada Januari tahun depan.
"Kami akan bekerja keras mengenai Timur Tengah, dan kami akan bekerja sangat keras mengenai perang Rusia dan Ukraina. Ini harus dihentikan. Rusia dan Ukraina harus berhenti berperang," kata Trump ketika berpidato di Mar-a-Lago Club, Florida, Kamis (14/11/2024).
Namun Trump belum mengungkap strategi seperti apa yang bakal diterapkannya guna membuat Moksow dan Kiev berhenti berkonflik. Pekan lalu, The Wallstreet Journal melaporkan bahwa tim Trump telah mengajukan sejumlah rencana untuk menyetop konflik Ukraina. Namun himpunan rencana itu tak ada yang disetujui.
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung sekak Februari 2022. Belum ada tanda-tanda kedua pihak yang bertikai akan melakukan perundingan gencatan senjata atau kesepakatan damai.