REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Surat Al-Ikhlas merupakan surat Makkiyah, yaitu surat yang diturunkan di Kota Mekkah. Surat Al-Ikhlas merupakan surat ke-112 dalam Alquran dan diturunkan setelah surat An-Nas.
Ada banyak keutamaan surat ini. Hadits-hadits berikut ini menggambarkan kepada kita ihwal keistimewan surat yang terdiri dari empat ayat tersebut:
Pertama, masuk surga
عن انس رضي الله عنه: كان رجل من الأنصار يؤمُّهم في مسجد قباء، وكان كلما افتتح سورة يقرأ بها لهم في الصلاة مما يقرأ به افتتح: ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾ [الإخلاص: 1]، حتى يفرغ منه ثم يقرأ سورة أخرى معها، وكان يصنع ذلك في كل ركعة، فكلَّمه أصحابه فقالوا: إنك تفتتح بهذه السورة، ثم لا ترى أنها تُجزِئك حتى تقرأ بأخرى، فإما أن تقرأ بها وإما أن تَدَعَها وتقرأ بأخرى، فقال: ما أنا بتاركها، إن أحببتُم أن أؤمَّكم بذلك فعلت، وإن كرِهتم تركتكم، وكانوا يَرَون أنه من أفضلهم، وكرِهوا أن يؤمهم غيره، فلما أتاهم النبي صلى الله عليه وآله وسلم أخبروه الخبر فقال: يا فلان، ما يمنعك أن تفعل ما يأمرك به أصحابك؟ وما يحملك على لزوم هذه السورة في كل ركعة؟ فقال: إني أحبها، فقال: حبك إياها أدخلك الجنة
Dari Anas RA, seorang laki-laki dari kalangan Anshar biasa mengimami mereka di Masjid Quba, dan setiap kali dia membuka surat yang akan dibacakannya kepada mereka dalam sholat, dia akan membukanya dengan surat Al-Ikhlas sampai dia menyelesaikannya dan kemudian membaca surat lain dengannya, dan dia melakukan hal ini di setiap rakaat, sehingga para sahabatnya berbicara kepadanya dan berkata, 'Engkau membuka dengan surat ini, maka engkau tidak merasa cukup bagimu sampai engkau membaca surat lain, maka bacalah surat ini atau tinggalkanlah surat ini dan bacalah surat yang lain.
Dia berkata, “Aku tidak akan meninggalnya, jika kalian ingin aku mengimami kalian dengan surat ini, aku akan melakukannya. Jika kalian tidak menyukainya, aku akan meninggalkan kalian. Mereka mengira bahwa dia adalah salah satu yang terbaik di antara mereka, dan mereka membenci jika ada orang lain yang memimpin mereka, jadi ketika Nabi datang kepada mereka, mereka memberitahukan berita itu kepadanya, dan Rasulullah bersabda, “Wahai Fulan, apa yang menghalangimu untuk melakukan apa yang diperintahkan oleh teman-temanmu? Dan apa yang menyebabkanmu terus menerus membaca surat ini di setiap rakaat?’ Sahabat tadi menjawab, “Aku menyukainya.” “Jika kamu menyukainya, kamu akan masuk surga,” sabda Rasulullah SAW. (HR Bukhari: 741, Muslim: 2903)
Ketiga, diampuni dosanya
عن أبي الحسن مهاجر قال: جاء رجلٌ زمن زياد إلى الكوفة فسمعته يحدِّث أنه كان مع رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم في مسير له، قال: وركبتي تصيب أو تمس ركبته، فسمع رجلًا يقرأ: ﴿ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ ﴾ [الكافرون: 1]، قال: برئ من الشرك، وسمع رجلًا يقرأ: ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾ [الإخلاص: 1]، قال: غُفِرَ له
Dari Abu al-Hasan Muhajir berkata, "Seorang laki-laki datang ke Kufah pada masa Ziyad, lalu aku mendengar dia menceritakan bahwa dia bersama Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dalam sebuah perjalanan, lalu dia berkata, 'Lututku mengenai lututnya, lalu aku mendengar seseorang membaca Surat Al-Kafirun, beliau bersabda, "Dia bebas dari kesyirikan," lalu beliau mendengar seseorang membaca Surat al-Ikhlas, beliau bersabda, “Dia telah diampuni."(HR ad-Darimi)
عن عقبة بن عامر قال: لقيت رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم فقال لي... يا عقبة بن عامر، ألَا أعلمك سورًا ما أُنزلت في التوراة ولا في الزبور ولا في الإنجيل ولا في الفرقان مثلهن، لا يأتين عليك ليلة إلا قرأتهن فيها: ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾ [الإخلاص: 1] و﴿ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ﴾ [الفلق: 1]، و﴿ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ﴾ [الناس: 1]
Dari Uqbah bin Amir,d ia berkata, "Aku pernah bertemu dengan Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda kepadaku "Wahai Uqbah bin 'Amir, Maukah aku mengajarkan kepadamu surat-surat yang belum pernah diturunkan di dalam Taurat, Zabur, Injil, dan Furqan, sehingga kamu tidak melewatkan satu malam pun tanpa membacanya? (Yaitu) surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, dan Surat an-Nas.” (HR Ahmad: 2861, Ahmad: 4/158)
عن معاذ بن أنس الجهني صاحب رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم، عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال: من قرأ: ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾ [الإخلاص: 1] حتى يختمها عشر مرات، بنى الله له قصرًا في الجنة، فقال عمر: إذًا نستكثر قصورًا يا رسول الله، فقال: الله أكثر وأطيب
Dari Mu'adz bin Anas al-Juhani RA, sahabat Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang membaca, Surat al-Ikhlas sampai dia menyelesaikannya sepuluh kali, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah istana di surga. Umar berkata, "Kalau begitu, kami akan memiliki lebih banyak istana, wahai Rasulullah. Rasulullah menimpali, “Allah lebih banyak dan lebih baik.” (HR Ahmad: 5/437)
عن عبدالله بن بريدة عن أبيه رضي الله عنه: أن رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم سمع رجلًا يقول: اللهم إني أسألك أني أشهد أنك أنت الله لا إله إلا أنت الأحد الصمد، الذي ﴿ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ * وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴾ [الإخلاص: 3، 4] فقال: لقد سألت الله بالاسم الذى إذا سُئل به أعطى، وإذا دُعِي به أجاب
Dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya RA, Rasulullah mendengar seorang laki-laki berkata, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu agar aku bersaksi bahwa Engkaulah Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau, Yang Mahaesa, Yang Mahaperkasa, Yang tidak dilahirkan dan diperanakkan, dan tidak ada yang setara dengan Engkau." (QS Al-Ikhlas: 3, 4) Beliau bersabda, "Engkau telah memohon kepada Allah dengan nama yang apabila diminta, maka Dia akan memberikan, apabila dipanggil, maka Dia akan mengabulkan." (QS. Al-Ikhlas: 3, 4).
(HR Abu Daud: 1495, Tirmidzi: 3475, Ahmad: 5/260, Ibnu Majah: 3857, Ibnu Hibban: 888, dan al-Hakim 1/504).
BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata
Kehancuran Proyek Zionisme Israel Mulai Terlihat Jelas?
http://republika.co.id/berita//smbh11320/kehancuran-proyek-zionisme-israel-mulai-terlihat-jelas
Kedua, dicintai Allah SWT
عن عائشة رضي الله عنها، أن النبي صلى الله عليه وآله وسلم بعث رجلًا على سرِيَّة، وكان يقرأ لأصحابهابه في صلاته فيختم بـ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾ [الإخلاص: 1]، فلما رجعوا ذكروا ذلك للنبي صلى الله عليه وآله وسلم فقال: سَلُوه: لأي شيء يصنع ذلك؟ فسألوه، فقال: لأنها صفة الرحمن، وأنا أحب أن أقرأ بها، فقال النبي صلى الله عليه وآله وسلم: أخبروه أن الله يحبه
Dari Aisyah RA, bahwasanya Nabi SAW pernah mengutus seorang laki-laki ke suatu misi perang, lalu dia membacakan kepada para sahabatnya dalam shalatnya, dan dia selalu membaca Surat al-Ikhlas. Setelah mereka pulang, mereka mengadukan hal itu kepada Nabi SAW dan beliau bersabda, “Tanyakanlah kepadanya mengapa dia melakukannya?” Mereka bertanya kepadanya, dia menjawab, "Karena itu adalah sifat Rahman, dan aku suka membacanya." Nabi bersabda, "Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah mencintainya.” (HR Bukhari: 6940, Muslim: 813)