Senin 25 Nov 2024 15:18 WIB

Anggaran Pendidikan Lampui 20 Persen, Gubernur Kalteng Optimistis Mampu Cetak SDM Unggul

Kalteng melakukan percepatan difiralisasi pada unit satuan pendidikan.

Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran
Foto: dok Republika
Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Program-program strategis daerah bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan dan pengembangan ekonomi, terus menjadi fokus Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Khusus di bidang pendidikan Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran memandang bahwa sektor ini merupakan sektor penting dan strategis dalam mempersiapkan generasi muda Kalimantan Tengah, untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, memiliki daya saing di era kompetitif saat ini. 

Di samping program pemenuhan sarana prasarana utama, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pendidikan terus melakukan adaptasi era teknologi, dengan percepatan digitalisasi pada unit satuan pendidikan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. 

Baca Juga

Adaptasi era teknologi itu di antaranya dengan penyediaan jaringan internet starlink, juga papan tulis interaktif berbasis digital.

photo
Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran - (dok Republika)

Berbagai program unggulan  di sektor Pendidikan tengah berjalan seperti Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah bagi 20 ribu mahasiswa kurang mampu masing-masing sebesar Rp 7,5 juta. Kemudian program sekolah gratis bagi 97 ribu siswa SMA, SMK, dan SLB, lalu program kuliah gratis bagi 10 ribu mahasiswa Kalimantan Tengah pada 32 perguruan tinggi negeri maupun swasta  di Provinsi Kalimantan Tengah. 

Melalui program ini seluruh lulusan SMA maupun SMK di Kalimantan Tengah dapat melanjutkan pendidikan tanpa terkendala biaya, baik di tingkat sekolah menengah hingga perguruan tinggi. 

Gubernur Sugianto Sabran menyebut, bahwa program tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada lagi  anak Kalimantan Tengah yang  tidak bersekolah maupun kuliah, dengan alasan terkendala biaya. 

“Kita sudah hitung dengan cermat, melalui program sekolah dan kuliah gratis ini, orang tua tidak terbebani sehingga anak-anaknya bisa fokus sekolah maupun kuliah, tanpa kekhawatiran masalah biaya, karena sudah ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah," ucap Sugianto di Palangka Raya, Senin (25/11/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan pada momentum HUT PGRI dan Hari Guru nasional 25 November 2025 ini, merupakan tonggak penting bagi kebangkitan pendidikan di Kalimantan Tengah. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement