Rabu 27 Nov 2024 18:34 WIB

Quick Count: Setelah 20 Tahun, Calon PKS Tumbang di Depok?

Calon PKS tertinggal dalam quick count Pilkada Depok dan Pilkada Jabar.

Rep: Eva Rianti/ Red: Fitriyan Zamzami
Pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq menggelar soft launching deklarasi di Situ Rawa Kalong, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024).
Foto: Antara/Feru Lantara
Pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq menggelar soft launching deklarasi di Situ Rawa Kalong, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perolehan suara pasangan nomor urut 01 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq tertinggal dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Depok menurut hasil hitung cepat atau quick count sementara Lembaga Survei Voxpol Center. Jika hasil quick count ini bertahan, untuk pertama kalinya dalam 20 tahun calon yang diusung PKS tertinggal perolehan suaranya di Depok.

Pasangan cawalkot/cawawalkot Kota Depok dari PKS dan Partai Golkar tersebut kalah unggul melawan pasangan nomor urut 02 Supian Suri-Chandra Rahmansyah. 

Baca Juga

Berdasarkan hasil quick count Lembaga Survei Voxpol Center hingga pukul 17.34 WIB dengan data masuk 82 persen menunjukkan, Supian-Chandra unggul dengan memperoleh suara 53,51 persen. Sedangkan pasangan Imam-Ririn hanya mengumpulkan suara 46,49 persen. 

Patut dicatat bahwa hasil quick count bukanlah hasil perhitungan suara resmi KPU setempat. Masih harus ditunggu perhitungan resminya untuk menyatakan bahwa pilkada kali ini akan dimenangkan oleh Supiah-Chandra yang didukung oleh 12 partai. Ke-12 partai tersebut yakni Partai Nasdem, PAN, PKB, Partai Gerindra, PPP, PDIP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Buruh, Gelombang Rakyat Indonesia, dan Partai Ummat, serta PSI. 

Diketahui, total daerah yang menjalani Pilkada serentak 2024 kali ini sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Berdasarkan data KPU, sebanyak 203.657.354 pemilih akan menggunakan hak suaranya. Dari jumlah ini, terdapat 52.318.841 atau 25,69 persen pemilih Gen Z, serta 67.731.281 atau 33 persen pemilih milenial.

Sebanyak 1.157 pasangan calon (paslon) mengikuti Pilkada serentak di semua tingkatan, baik di pemilihan gubernur, pemilihan bupati, hingga pemilihan wali kota. Sedangkan jumlah pemilihan dengan satu paslon atau kotak kosong terdapat di 37 Pilkada, yang terdiri atas satu Pilgub, 31 Pilbup, serta 5 Pilwalkot. 

Calon dari PKS sebelumnya belum pernah kalah di Kota Depok sejak pilkada langsung diterapkan. Pada 2005 calon yang didukung PKS Nur Mahmudi Ismail-Yuyun Wirasaputra memeroleh 43,9 persen. Pada Pilkada 2010 Nur Mahmudi Ismail yang berpasangan dengan Mohammad Idris kembali menang dengan perolehan suara 61,87 persen. 

Pada pilkada 2015, calon PKS Mohammad Idris yang merupakan wakil wali kota pejawat berhasil memenangkan pemilihan umum bersama dengan Pradi Supriatna dari Partai Gerindra. Pada 2020, Mohammad Idris yang menggandeng Imam Budi Hartono kembali terpilih.

Tak hanya di pemilihan kota, calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor urut 03 Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang diusung PKS juga keok di wilayah Kota Depok dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat menurut hasil hitung cepat atau quick count Survei Indikator. Syaikhu yang juga merupakan Presiden PKS kalah dari Paslon cagub-cawagub nomor urut 04 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Data hasil quick count Indikator hingga pukul 17.22 WIB dengan jumlah data masuk 72,54 persen menunjukkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie hanya memperoleh suara 27,07 persen di Depok dalam Pilgub Jabar. Posisi pertama diraih Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dengan perolehan suara sebanyak 53,18 persen.

Kemudian pada posisi ketiga adalah pasangan nomor urut 01 Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina dengan perolehan suara 11,46 persen. Disusul posisi terakhir yakni pasangan nomor urut 02 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan jumlah suara 8,28 persen.

Secara umum, hasil hitung cepat atau quick count Lembaga Survei Indikator menunjukkan pasangan nomor urut 04 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan berada pada posisi tertinggi dalam pemungutan suara Pilkada Jawa Barat. Hingga pukul 17.22 WIB dengan data masuk 72,54 persen, pasangan Dedi-Erwan unggul dengan perolehan suara hingga 61,10 persen.

Klaim berbeda PKS...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement