Kamis 28 Nov 2024 12:15 WIB

Indikator: Pemenang Pilkada Cianjur Belum Bisa Disimpulkan

Selisih kemenangan Herman-M Salih selisih statistiknya tak signifikan

Hasil hitung cepat Indikator Politik atas Pilkada Kabupaten Cianjur 2024.
Foto: istimewa/tangkapan layar
Hasil hitung cepat Indikator Politik atas Pilkada Kabupaten Cianjur 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil, menilai kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupten Cianjur, Jawa Barat, belum bisa disimpulkan pasangan pemenangnya. Hal ini karena selisih perolehan suara dua pasangan calon dengan suara terbesar secara statistik tidak signifikan.

Dari data hitung cepat (quick count) Indikator yang sudah masuk 100 persen, pasangan Herman Suherman-Muhammad Salih Ibang mendapatkan 42,05 persen, sementara Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi mendapatkan 39,63 persen dan di posisi terakhir, Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah 18,32 persen.

Adapun margin of error quick count Pilbup Kabupaten Cianjur sebesar ± 2,48 persen. “Dua paslon dengan suara terbesar secara statistik tidak berbeda signifikan. Quick count tidak bisa menyimpulkan pasangan mana yang unggul,” kata Adam saat memaparkan hasil quick count secara live streaming di Indikator TV, Rabu (27/11/2024).

Ihwal metodologi, Adam menjelaskan, menggunakan metode stratified-cluster random sampling. “Untuk prosedur pemilihan sampel menggunakan stratifikasi, di mana populasi TPS dikelompokkan menurut wilayah,” jelas Adam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement