Kamis 28 Nov 2024 18:23 WIB

Angka Golput di Pilkada Jakarta Tinggi, Pramono Sebut Masyarakat Sudah Bosan dengan Pemilu

Angka golput yang tinggi juga merata di sejumlah daerah lainnya.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mas Alamil Huda
Pramono Anung usai menyampaikan deklarasi terkait kemenangan pada Pilgub DKI Jakarta di kediamannya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pramono Anung usai menyampaikan deklarasi terkait kemenangan pada Pilgub DKI Jakarta di kediamannya di Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Calon gubernur (Cagub) Pramono Anung memaklumi tingginya angka masyarakat Jakarta yang tak menggunakan hak pilihnya, alias golput dalam Pilkada Jakarta 2024. Cagub usungan PDI Perjuangan itu menilai, tingginya golput dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun ini merupakan reaksi psikologis masyarakat yang merasa bosan dengan kontestasi politik berturut-turut belakangan.

Pramono mengatakan, angka golput yang tinggi juga merata di sejumlah daerah lainnya yang menggelar pilkada serempak. “Mengenai warga yang tidak menggunakan hak pilihnya, memang di dalam pemilihan kali ini (pilkada serentak) merata di seluruh Indonesia. Termasuk di Jakarta yang cukup tinggi,” kata Pramono di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), Kamis (28/11/2024).

Baca Juga

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat, tingkat partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta hanya sebesar 57,69 persen. Selebihnya 42,31 persen memilih untuk tak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) alias golput. Sementara versi Indikator Politik, angka golput dalam Pilkada Jakarta kemarin (27/11/2024) sebanyak 32,24 persen.

“Ini adalah realitas bahwa masyarakat sebenarnya sudah ingin pemilu-pemilunya ini segera berakhir. Karena kemarin dalam waktu yang beruntun ada pemilihan legislatif (pileg), pemilihan presiden (pilpres), dan pilkada yang bersamaan dalam waktu yang berdekatan. Dan itu sangat melelahkan bagi publik,” begitu kata Pramono.

Karena itu, menurutnya, Pilkada Jakarta cukup sudah berakhir dengan satu putaran. “Saya termasuk yang berpandangan, untuk Pilkada Jakarta ini, satu putaran. Supaya kita segera berkonsentrasi untuk bekerja normal kembali,” begitu kata Pramono.

Pada Kamis (28/11/2024) Pramono-Rano mendeklarasikan kemanangannya dalam Pilkada Jakarta 2024. Pasangan nomor urut 03 itu mengeklaim kemenangan satu putaran dengan perolehan suara 50,07 persen atau sebanyak 2.183.577 suara.

“Alhamdulillah, dengan penuh rasa syukur dan rasa terima kasih mendalam kepada seluruh warga Jakarta yang telah memberikan hak pilihnya, kami bisa menyampaikan, mendeklarasikan bahwa pasangan calon nomor 03, Mas Pram dan Bang Doel (Rano) telah memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan suara 50,07 persen,” begitu kata Pramono.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement