Ahad 01 Dec 2024 13:16 WIB

Benarkah Pelaku Pembunuhan di Jaksel Mendapat Tekanan dalam Belajar? Ini Kata Tetangganya

Polisi masih terus mendalami motif remaja bunuh ayah dan neneknya di Jaksel.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Situasi TKP pembunuhan oleh remaja berinisial MAS di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Ahad (1/12/2024).
Foto: Rizky Suryarandika/Republika
Situasi TKP pembunuhan oleh remaja berinisial MAS di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Ahad (1/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Remaja berinisial MAS (14 Tahun) terjerat kasus pembunuhan. MAS membunuh ayah dan neneknya memakai pisau dapur di Perumahan Taman Bona Indah, Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (30/11/2024) dini hari. Dalam kejadian itu, ibunya nyaris tewas dan kini menjalani perawatan.

Salah seorang warga di sekitar TKP mengungkapkan MAS merupakan anak yang berprestasi. Di usia yang masih 14 tahun, MAS ternyata sudah menginjak bangku kelas 1 SMA.

Baca Juga

"Anaknya termasuk orang yg pintar. Belajar apa juara. Cuma belakangan ini dia SMA kelas 1 ini nilainya drop," kata warga yang enggan disebutkan namanya itu saat ditemui pada Ahad (1/12/2024).

Apalagi memang beredar kabar aksi pembunuhan itu dilakukan MAS karena stres akibat tekanan belajar. Tapi warga tersebut enggan mengonfirmasinya karena hal itu merupakan urusan privasi keluarga MAS.

"Itu kalau di dalam situ (keluarga) nggak tahu. Mungkin kalau tekanan enggak, karena dia Islam-nya kuat," ujar warga tersebut.

Warga itu memastikan MAS tergolong anak berprestasi dari ibu kandungnya. Sebab anak dari warga yang enggan disebut namanya ini merupakan teman dari ibu pelaku.

"Tahu anaknya (MAS) berprestasi itu karena ibunya itu temen anakku. Saya dengar ceritanya dari ibunya itu temen anak saya. Dulu di SMA 70 (ibunya pelaku)," ujar warga itu.

Sedangkan Pengurus Masjid Al-Falah, Iwan tak begitu mengenal MAS. Iwan hanya mengingat MAS sebagai sosok pendiam. "Saya tahunya dia (MAS) ikut taekwondo," ujar Iwan.

Diketahui, MAS sudah diringkus oleh petugas keamanan perumahan dan diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Dalam penyisiran tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan pisau dapur dengan gagang kayu sebagai barang bukti.

Dalam aksi kejinya, MAS menghabisi nyawa ayah bernama Argadipa (40 tahun) dan neneknya Ruth Megawati (69 tahun). Sedangkan Ibu pelaku atas nama Mitha (40 tahun) terluka dalam kejadian itu dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Kejadian ini terungkap ketika petugas keamanan memperoleh informasi ada pembacokan di rumah Blok B6 Nomor 12. Petugas lalu mengecek lokasi mendapati Mitha bersimbah darah.

Kronologi pembunuhan...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement