Senin 02 Dec 2024 10:10 WIB

Kementerian BUMN Komitmen Dukung Program 3 Juta Rumah lewat Perumnas

Perumnas mengembangkan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengapresiasi peran Perum Perumnas dalam pengembangan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur untuk mendukung program tiga juta rumah.
Foto: Republika/Edwin Putranto
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengapresiasi peran Perum Perumnas dalam pengembangan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur untuk mendukung program tiga juta rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengapresiasi peran Perum Perumnas dalam pengembangan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur untuk mendukung program tiga juta rumah. Hal ini disampaikan Tiko saat meninjau lahan di Pulogebang, Jakarta Timur bersama Menteri Permukiman dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait pada Sabtu (30/11/2024).

"Lokasi ini sangat strategis untuk penyediaan hunian karena dekat dengan kampus dan kami siap mendukung penyelenggaraan proyek ini," ujar Tiko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/11/2024).

Baca Juga

Menteri PKP Maruarar Sirait atau Ara mengatakan lahan Blok K ini merupakan pembangunan hunian yang lokasinya strategis, tidak jauh dari Terminal Pulogebang dan Stasiun kereta api seperti Stasiun Cakung dan Stasiun Klender Baru. Ara menyebut prospek pembangunan ke depan sangat bagus. 

"Kami juga akan berkoordinasi dengan mitra kerja seperti Pemprov Jakarta dalam pelaksanaan pembangunannya. Lahan ini selama idle dan ke depan akan dibangun hunian vertikal untuk rakyat," kata Ara. 

Sebelumnya, Ara bersama Menteri BUMN, Erick Thohir juga telah meninjau proyek Transit Oriented Development (TOD) yang sedang dikembangkan Perumnas, di Samesta Mahata Margonda Depok dan Samesta Mahata Tanjung Barat Jakarta. Ara menilai Proyek TOD ini hasil kolaborasi antara Perumnas dan PT KAI yang mengusung konsep hunian terintegrasi dengan transportasi publik.

Ara mengatakan hal ini merupakan solusi bagi masyarakat perkotaan untuk mendapatkan akses mudah ke tempat tinggal, tempat kerja, dan fasilitas umum lainnya. Ara menyampaikan program tiga juta rumah bentuk wujud nyata upaya pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan. 

"Kami mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Perumnas, baik melalui proyek TOD maupun pengembangan kawasan lain seperti Blok K Pulogebang," ucap Ara. 

Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menegaskan komitmen Perumnas mendukung program strategis nasional pemerintah, yakni program tiga juta rumah. Budi menyampaikan Perumnas telah berperan aktif dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat.

"Dukungan ini melalui berbagai pengembangan aset Perumnas menjadi hunian rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia," ucap Budi. 

Budi menjelaskan blok K Pulogebang merupakan aset Perumnas dengan luas ukur 3,4 Ha dan luas efektif 3,1 hektare, yan mana perencanaan pengembangan sudah disusun untuk pembangunan hunian rakyat. Budi menyebut aset ini menjadi salah satu kawasan pengembangan strategis Perumnas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang semakin meningkat di wilayah perkotaan.

"Sudah kami buat perencanaan pengembangan di lahan ini, di mana nantinya akan dibangun enam tower highrise dengan total 5.451 unit hunian. Nantinya hunian tersebut akan diperuntukkan bagi masyarakat pada berbagai segmen, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang kami alokasikan sebanyak setidaknya 20 persen dari jumlah unit terbangun," kata Budi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement