Senin 02 Dec 2024 19:21 WIB

Puan Menjawab Tudingan Ada Kecurangan dan Parcok Terlibat Pilgub Jateng 2024

Puan Maharani mempersilakan masyarakat menilai apakah Jateng masih kandang banteng.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPP PDIP)Puan Maharani mengunjungi kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Kota Semarang, Senin (2/12/2024).
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PDIP)Puan Maharani mengunjungi kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Kota Semarang, Senin (2/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani mendorong kader partai banteng melaporkan ke pihak berwenang jika menemukan bukti kecurangan dalam Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024. Hal itu disampaikannya seusai memimpin pertemuan dengan seluruh struktur dan calon yang diusung PDIP dalam Pilkada Jateng 2024 di Kota Semarang, Senin (2/12/2024).

"Kalau ada hal-hal yang tidak sesuai, ada kecurangan atau hal yang tidak sesuai dengan seharusnya aturan di lapangan, tentu saja kami meminta untuk mengumpulkan bukti-bukti, kemudian melakuakan laporan ke pihak yang berwenang, apakah ke Bawaslu, apakah ke KPU, atau ke tim hukum di internal partai untuk kemudian diteruskan," kata Puan di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang. 

Baca Juga

Ketua DPR tersebut juga menanggapi pertanyaan awak media terkait adanya pergerakan "partai cokelat" atau parcok dalam Pilkada Jateng 2024, yang sempat disinggung Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Tudingan parcok terlibat politik praktis juga disampaikan Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus.

"Ya kita lihat, kalau memang ada bukti-bukti terkait hal itu tentu saja kami minta untuk ditindaklanjuti. Jadi saya meminta seluruh struktur dan juga masyarakat yang ada di Jawa Tengah, jika kemudian ditemukan bukti2 terkait hal itu tolong laporkan ke pihak yang berwenang," ucap Puan. 

Dia menjelaskan, kekalahan paslon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP alam kontestasi Pilgub Jawa Tengah (Jateng) 2024 bakal menjadi evaluasi partainya. Kendati demikian, Puan tetap bangga PDIP bisa memenangkan 19 pemilihan bupati (pilbup) dan wali kota (pilwakot) dari 35 kabupaten/kota se-Jateng. 

"Ya memang itu menjadi evaluasi bagi internal PDI Perjuangan. Tapi kami tetap semangat, walaupun pilgub belum berhasil bisa memenagkan kembali pilgub yang di Jawa Tengah, tapi alhamdulillah 19 kabupaten/kota PDI Perjuangan bisa berhasil menang," kata Puan.

Menurut Puan, kemenangan PDIP di 19 pilbub/pilwakot di Jateng tak hanya berkat kader, tapi juga partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya. "Ini merupakan hasil gotong royong dari seluruh kader dan seluruh rakyat Jawa Tengah yang sudah memilih pemimpinnya di kabupaten/kotanya masing-masing dan tetap mendukung PDI Perjuangan," ucap Puan. 

Dia pun sempat menanggapi pertanyaan media tentang apakah Jateng masih layak disebut sebagai 'kandang banteng'. Hal itu setelah paslon Andika-Hendi kalah telak melawan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

"Ya silakan masyarakat yang kemudian menilai, 19 kabupaten/kota. Alhamdulillah masih bisa dimenangkan oleh PDI Perjuangan, apakah itu kandang banteng atau tidak," katanya menjawab pertanyaan tersebut. 

PDIP tak koalisi...

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement