Selasa 29 Jul 2025 14:21 WIB

Hasil Penyelidikan Kematian Diplomat Arya Daru Diumumkan, Ini Daftar Barang Bukti yang Dibuka

Daftar barang bukti dari ponsel, laptop, tab, hingga kondom.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Isi tas diplomat Arya yang ditinggalkan di rooftop Gedung Kemenlu sehari sebelum ditemukan meninggal dunia.
Foto: Istimewa
Isi tas diplomat Arya yang ditinggalkan di rooftop Gedung Kemenlu sehari sebelum ditemukan meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bakal mengumumkan hasil penyelidikan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan atau ADP (39 tahun) pada Selasa (29/7/2025) hari ini. 

Berdasarkan pantauan Republika, terdapat sejumlah barang bukti yang ditampilkan dalam konferensi pers itu. Beberapa barang bukti yang ditampilkan adalah ponsel, laptop, tab, pakaian, lakban kuning, hingga kondom.

Baca Juga

Diketahui, Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya, Guest House Gondia, Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi. Jasad korban pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB setelah pihak kepolisian menerima laporan dari warga.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Saat ditemukan, kepala korban tertutup plastik dan terikat lakban. Sementara tubuhnya tertutup selimut di atas kasur kamar nomor 105.

Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan kepada 24 saksi terkait kasus itu.

Adapun saksi yang diperiksa di antaranya enam orang dari tempat tinggal korban, termasuk penjaga kos, satu orang dari pihak keluarga yaitu istrinya, tujuh orang dari tempat lingkungan kerja.

"Kemudian enam orang saksi ahli dan empat saksi lainnya yang berhubungan dengan korban, termasuk sopir taksi, dokter rawat jalan," kata dia, Senin (28/7/2025).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika DIY Jateng & Jatim (@republikajogja)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement