Senin 09 Dec 2024 12:29 WIB

Polisi Sebut Penculik tak Ambil Harta Benda Korban, Hanya Kartu SIM Ponsel yang Diambil

Korban, saat ini masih mengalami syok dan ketakutan

Rep: Antara/ Red: Arie Lukihardianti
Salah seorang wartawan tengah mendatangi rumah korban penculikan di Jalan Sukanagara, Antapani, Kota Bandung, Senin (9/12/2024). Seorang wanita diduga diculik oleh komplotan bersenjata, Ahad (8/12/2024).
Foto: M Fauzi Ridwan.
Salah seorang wartawan tengah mendatangi rumah korban penculikan di Jalan Sukanagara, Antapani, Kota Bandung, Senin (9/12/2024). Seorang wanita diduga diculik oleh komplotan bersenjata, Ahad (8/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung memastikan wanita berinisial SA (43) yang diduga sebagai korban penculikan oleh komplotan bersenjata, Ahad (8/12) di Jalan Sukanaraga, Antapani, Kota Bandung, sudah kembali ke rumahnya.

Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Budi Sartono mengatakan, pada kejadian penculikan ini tidak ada harta benda yang diambil pelaku, hanya saja kartu SIM ponsel milik korban diambil. "Barang yang diambil dari keterangan adalah SIM card ini diambil, HP dikembalikan. Jadi, tidak ada barang diambil," ujar Budi di Bandung, Senin (9/12/2024).

Baca Juga

Korban, kata dia, saat ini masih mengalami syok dan ketakutan setelah diantar pulang oleh ojek daring dari wilayah Pasir Impun, Bandung, pada Ahad malam. "Masih syok karena pelaku menggunakan topi dan masker, serta tercium minuman keras," katanya.

Budi mengatakan jajarannya sedang memburu pelaku berdasarkan keterangan dari pengemudi ojek daring, korban dan juga rekaman kamera pengawas (CCTV) yang mengidentifikasi wajah pelaku. "Insyaallah para pelaku telah teridentifikasi dan kami lakukan pengejaran ucap dia.

Perihal motif, polisi masih belum bisa menyampaikan sebab Satreskrim Polrestabes Bandung masih fokus untuk melakukan pengejaran pelaku.

Sebelumnya, Kepala Polsek Antapani Komisaris Polisi Yusuf Tojiri mengungkapkan pada saat kejadian, korban dibawa secara paksa masuk ke mobil oleh orang tidak dikenal di depan rumahnya.

Peristiwa ini dilaporkan warga setempat dan berdasarkan video yang beredar, terlihat pelaku menarik tangan korban sambil menodongkan senjata api hingga menyeret SA untuk masuk ke mobil pelaku. "Korban dibawa oleh seorang laki-laki yang belum diketahui identitasnya dengan cara menarik tangan korban memasukkan ke dalam mobil," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement