REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pasukan oposisi Suriah mengatakan pemimpin kelompok Hayat Tahrir al-Sham, Abu Mohammed al-Jolani, tiba di Damaskus beberapa jam setelah para pejuang merebut ibu kota, Ahad (8/12/2024). Pasukan oposisi mengatakan telah menggulingkan presiden Bashar al-Assad.
Mengidentifikasi dia dengan nama aslinya Ahmed al-Sharaa, pernyataan di Telegram mengatakan dia berlutut dan bersujud kepada Tuhan sebagai ucapan syukur di tanah setelah tiba di ibu kota Suriah.
Sebuah video menunjukkan dia berlutut di sebuah ladang dan menundukkan kepalanya ke tanah.
Warga Suriah terbangun dengan keadaan negara yang berubah pada Ahad, ketika pasukan oposisi menyerbu Damaskus kurang dari dua pekan setelah serangan kilat yang menyatakan mereka telah menggulingkan tiran al-Assad.
#Syria’s opposition forces say the leader of the “Hayat Tahrir al-Sham” group, Abu Mohammed al-Jolani, arrived in Damascus hours after fighters seized the capital.https://t.co/IfiVRIrKt2 pic.twitter.com/rtzvl4Gf6N
— Al Arabiya English (@AlArabiya_Eng) December 8, 2024
Sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah Suriah, yang diambil alih oleh oposisi, mengutip pernyataan al-Jolani. "Kami terus bekerja dengan tekad untuk mencapai tujuan revolusi kami. Kami bertekad untuk menyelesaikan jalan yang telah kami mulai pada tahun 2011," katanya, dilansir di Al Arabiya, Ahad.
Tahun itu, al-Assad menindak tegas para pengunjuk rasa pro-demokrasi yang damai. Hal ini memicu konflik rumit yang melibatkan pasukan asing.
Pernyataan yang disiarkan televisi itu mengatakan mereka tidak akan berhenti berjuang sampai semua hak rakyat Suriah terjamin. "Masa depan adalah milik kami dan kami sedang bergerak menuju kemenangan,” katanya.