REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menuntaskan survei menyangkut alasan keunggulan pasangan calon Gubernur-wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024.
Hingga saat ini, Pramono-Anung masih unggul dalam rekapitulasi perhitungan Pilkada Jakarta oleh KPU Jakarta.
Dalam survei PPI pada 21-25 Oktober 2024, pasangan Ridwan Kamil-Suswono masih memimpin 9,8 persen atas pasangan Pramono Anung-Rano Karno.
"Namun pada survei 13-17 November 2024 konstelasi berubah dimana pasangan Pramono Anung-Rano Karno berbalik unggul 5,6 persen atas pasangan Ridwan Kamil-Suswono," kata Adi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (9/12/2024).
Adi mengungkapkan keunggulan Pramono-Doel membuatnya dapat memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran. Hal ini ditemukan dalam hitung cepat PPI.
"Bahkan menurut hasil Quick Count PPI tanggal 27 November 2024 pasangan Pramono Anung-Rano Karno punya potensi menang 1 putaran," ujar Adi.
Adi menjelaskan setidaknya ada empat penyebab kemenangan Pramono-Doel. Penyebab pertama kemenangan Pram-Doel adalah karena agresifitas mesin kampanyenya lebih baik dari RK-Suswono.
"Mesin kampanye Pram-Doel tercatat lebih agresif baik dari sisi serangan udara (pemasangan APK, Media Sosial) yang unggul sekitar 6 persen, maupun dari sisi serangan darat (Kunjungan, kegiatan dan pembagian souvenir/bingkisan) yang unggul 10,6 sampai 12 persen," ujar Adi.
Kedua, PPI mendapati pada survei 13-17 November juga sudah mulai terjadi pergeseran pendukung Anies Baswedan akibat sinyal kuat pertemuan Anies dengan Pramono-Rano pada 15 November.
BACA JUGA: Ingin Tahu Peran Turki Dukung Pemberontak dan Adu Domba Suriah? Ini Laporan Media
Jika pada survei 21-25 Oktober pemilih Anies masih lebih banyak memilih RK-Suswono, namun pada 13-17 November kondisinya berbalik dimana pendukung Anies sudah lebih banyak memilih pasangan Pramono-Rano.
"Konsolidasi suara pemilih Anies ini semakin kuat menjelang pemilihan, sehingga saat Quick Count gap suara antara Pramono-Rano dengan RK-Suswono menebal hingga 11 persen dari 5,6 persen saat survei 13-17 November," ujar Adi.