Rabu 11 Dec 2024 14:11 WIB

Pimpinan Hamas Palestina Bertemu Kepala Intelijen Mesir, ini yang Dibahas

Hamas Palestina dan Mesir akan dorong gencatan senjata.

Seorang demonstran memegang tanda tentang pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar selama protes yang menyerukan kesepakatan gencatan senjata pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Tel Aviv, Israel.
Foto: Foto AP/Ariel Schalit
Seorang demonstran memegang tanda tentang pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar selama protes yang menyerukan kesepakatan gencatan senjata pada Kamis, 17 Oktober 2024, di Tel Aviv, Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Delegasi gerakan Palestina Hamas mengadakan pertemuan di Kairo dengan kepala intelijen Mesir Hassan Mahmoud Rashad, membahas upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembentukan komite dukungan masyarakat di wilayah kantung tersebut.

"Delegasi pimpinan Hamas, yang diketuai [pejabat senior biro politik Hamas] Khalil al-Hayya, meninggalkan ibu kota Mesir, Kairo, setelah mengadakan pertemuan pada Minggu, dengan Menteri Badan Intelijen Umum [Mesir], untuk membahas upaya gencatan senjata di Jalur Gaza dan komite dukungan masyarakat di Jalur Gaza," kata gerakan itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza, bersamaan dengan itu para pejuang gerakan Palestina Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera orang-orang.

Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa sekitar 1.200 orang tewas selama serangan itu dan sebagai balasan, militer Israel (IDF) meluncurkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade penuh terhadap daerah kantong itu.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah melampaui 44.700 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement