REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Lise Klaveness, Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, meminta FIFA untuk menyelidiki pelanggaran yang dilakukan Israel menjelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Norwegia melawan Israel yang akan berlangsung pada 25 Maret dan 11 Oktober.
Klaveness menekankan, partisipasi Norwegia dalam pertandingan melawan Israel melampaui dimensi olahraga semata. Dia menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas penargetan warga sipil tak berdosa di Gaza.
Safa News melaporkan, Klaveness bahkan telah mengumumkan penolakannya untuk bertanding melawan tim nasional Israel dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk Eropa, dengan alasan genosida yang sedang berlangsung yang dilakukan terhadap jutaan warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.
Klaveness telah mengonfirmasi bahwa organisasi tersebut secara aktif menekan badan-badan sepak bola internasional untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
Saluran Prancis E24 News menerbitkan pernyataan Klaveness mengenai undian kualifikasi, yang menempatkan Norwegia bersama Israel, Estonia, Moldova, dan pecundang perempat final Jerman-Italia di Liga Bangsa-Bangsa Eropa.
Klaveness menyatakan solidaritasnya dengan perjuangan Palestina, dengan menyatakan: “Asosiasi Sepak Bola mendukung sikap pemerintah Norwegia dan menuntut penghentian segera serangan Israel terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza.” Ia menambahkan, “Tidak seorang pun dari kita dapat tetap acuh tak acuh terhadap kekejaman yang sedang berlangsung di Gaza.”
Tim nasional Norwegia dijadwalkan akan bertanding melawan Israel pada 25 Maret dan 11 Oktober. Namun, keputusan asosiasi untuk memboikot pertandingan tersebut menimbulkan ketidakpastian mengenai apakah pertandingan tersebut akan tetap berlangsung.