REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kondisi warga Palestina, khususnya di Gaza, semakin memprihatinkan setelah setahun penuh dihantam serangan tanpa henti sejak Oktober 2023. Mereka terus menghadapi pembantaian, pembunuhan, dan bom bardir yang mengancam nyawa setiap hari.
Situasi ini tidak hanya merenggut ketenangan hidup, tetapi juga menghancurkan infrastruktur secara masif, meninggalkan luka dan duka mendalam bagi warga.
Dalam kurun waktu setahun, bangunan hampir 66 persen rusak dari total 163.778 yang ada di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, 52.564 bangunan hancur total, meninggalkan reruntuhan yang tidak bisa lagi dihuni.
Selain itu, sebanyak 18.913 bangunan mengalami kerusakan parah, 35.591 berpotensi rusak, dan 56.710 lainnya terdampak. Kehidupan di bawah bayang-bayang puing-puing ini menambah beban psikologis dan fisik bagi warga, termasuk anak-anak, yang tidak memiliki tempat tinggal layak.
Tidak hanya terpuruk dalam hal infrastruktur, Gaza juga mengalami krisis pangan yang sangat mengkhawatirkan. Sekitar dua juta penduduknya kini menghadapi kelangkaan pangan, yang membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan gizi dasar.
Menurut laporan World Food Programme dan Officer for the Coordination of Humanitarian Affairs, sebagian penduduk Gaza bergantung pada bantuan pangan internasional.
Menanggapi kondisi ini, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) meluncurkan gerakan “Cinta & #PelukPalestina” untuk menggalang dukungan masyarakat Indonesia dalam membantu warga Palestina.
Acara ini diadakan pada Sabtu, 21 Desember 2024, di Luxus Grand Ballroom, Jakarta Pusat, menghadirkan pembicara seperti Ustaz Hilman, Opick, Ali Zainal, dan Sister Maryam dengan program Live Tour Al-Aqsha. “Melalui acara ini, IZI berharap masyarakat Indonesia semakin peduli pada perjuangan saudara kita di Palestina,” ujar Ilham, sebagai perwakilan IZI.
Gerakan ini menargetkan penyediaan kebutuhan dasar seperti pangan, pakaian musim dingin, air bersih, hingga layanan medis. Salah satu program andalannya adalah Shelter IZI berupa hunian layak berbentuk container house yang dilengkapi fasilitas seperti pendingin ruangan, tempat tidur, dan peralatan dapur.
Hingga kini, IZI telah berhasil membantu 323.965 jiwa dengan berbagai bentuk bantuan, termasuk dapur umum, bahan makanan, obat-obatan, dan paket Ramadan.
IZI juga mengajak masyarakat untuk terus berkontribusi melalui zakat, infak, dan sedekah yang bisa disalurkan ke berbagai program seperti penyediaan hot meal, air bersih, atau pembangunan shelter.
“Jika belum bisa membantu dengan harta, setidaknya bisa dengan doa-doa, agar warga Palestina dikuatkan dan diberi kesabaran agar tetap bertahan, meski tidak memiliki kepastian hidup,” tambah Ilham.
Melalui gerakan ini, IZI berharap masyarakat Indonesia mendukung perjuangan rakyat Palestina, tidak hanya dengan doa, tapi juga dengan bantuan materi. Dukungan yang diberikan, sekecil apa pun, semoga menjadi amal jariyah dan mengalirkan banyak pahala dan keberkahan bagi rakyat Palestina dan bangsa Indonesia.