REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik, memberangkatkan 54 Taruna Makmur Batch VI ke berbagai daerah di Indonesia, sebagai dukungan terhadap program percepatan swasembada pangan yang terus didorong oleh pemerintah. Taruna makmur akan mendukung pelaksanaan Program Makmur yang dijalankan Petrokimia Gresik dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan percepatan swasembada pangan nasional yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto.
Adapun 54 Taruna Makmur ini merupakan mahasiswa dari sejumlah Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan). Rinciannya Polbangtan Medan sebanyak 8 mahasiswa, Polbangtan Malang 24 mahasiswa, dan Polbangtan Gowa 22 mahasiswa.
Pemberangkatan dilaksanakan langsung oleh VP Pengelolaan Transformasi Bisnis, Grastayana Suki mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dari Gresik, Jawa Timur, baru-baru ini. Taruna Makmur bersama petugas Agroman Petrokimia Gresik akan memberikan pendampingan kepada petani binaan Program Makmur, baik untuk budidaya padi, tebu, jagung, hortikultura, maupun komoditas pertanian lain.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, para mahasiswa mendapatkan pembekalan dalam Sekolah Makmur. Materi yang diberikan mulai dari pembekalan mental, product knowledge dari Petrokimia Gresik Grup, uji tanah, sharing session Program Makmur, dan materi lainnya.
"Para Taruna Makmur ini sekarang sudah siap turun di lapangan dan akan menjalankan tugasnya selama enam bulan atau hingga Juni 2025. Mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dari Sekolah Makmur untuk pendampingan petani. Program ini, merupakan salah satu cara kami untuk mempermudah petani dalam mendapatkan solusi dari berbagai permasalahan yang selama ini dialami petani," ujar Dwi Satriyo melalui keterangan, Jumat (20/12/2024).
Taruna Makmur ini juga menjadi media bagi Petrokimia Gresik untuk mengajak generasi muda Indonesia aktif dalam memajukan pertanian. Mengingat saat ini regenerasi di sektor pertanian masih menjadi tantangan bersama, dan membutuhkan solusi dari stakeholder pertanian.
"Kita ajak langsung generasi muda untuk melihat betapa besarnya potensi dari sektor pertanian Indonesia jika dikelola dengan tepat. Mereka juga kita kenalkan dengan teknologi pertanian modern yang saat ini dikembangkan Petrokimia Gresik, yaitu Petro Spring (Smart Precission Farming)," kata Dwi Satriyo.
Taruna Makmur yang saat ini diberangkatkan merupakan angkatan keenam. Melihat besarnya manfaat dari Taruna Makmur ini menjadikan program ini berkelanjutan. Sejak diluncurkan tahun 2022, Petrokimia Gresik telah mencetak sebanyak 264 Taruna Makmur dari berbagai Polbangtan yang ada di Indonesia.