Senin 23 Dec 2024 10:06 WIB

Barito Gugat Kemenangan PSM yang Mainkan 12 Pemain, Ini Penjelasan Coach Rahmad Darmawan

Coach RD mengaku pihak Barito sudah mengingatkan wasit soal pemain PSM yang lebih.

Pemain Barito Putera Alhaji Gero (kiri) dijaga pemain PSM Makassar dalam lanjutan BRI Liga 1.
Foto: dok Instagram Barito Putera
Pemain Barito Putera Alhaji Gero (kiri) dijaga pemain PSM Makassar dalam lanjutan BRI Liga 1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Barito Putera menggugat kekalahan mereka dari PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1. Barito takluk 2-3 dari PSM dalam laga di Stadion Batakan, Balikpapan, Ahad (22/12/2024) petang.

Pihak Barito mempersoalkan kejadian pada pengujung laga saat PSM bermain dengan 12 orang di lapangan. Pada menit ketujuh injury time, pelatih PSM Bernardo Tavares membuat tiga pergantian, yakni Daffa Salman, Achmat Fahrul Aditia, dan Muhammad Arham Darmawan ditarik.

Baca Juga

Penggantinya adalah Latyr Fall, Akbar Tanjung, dan Syahrul Lasinari. Namun, nama terakhir ternyata masih berada di lapangan dan terus melanjutkan pertandingan.

Alhasil, ada 12 pemain PSM di lapangan saat laga kembali dimulai. Padahal Barito sempat mendapatkan peluang lewat tendangan bebas dan tendangan sudut. Sepak pojok Barito dengan mudah diamankan Juku Eja. Laga kemudian berakhir 3-2 untuk kemenangan PSM. Namun sempat ada kericuhan kecil karena pemain Barito melancarkan protes terhadap wasit Pipin Indra Purnama.

Atas hasil tersebut, Barito menyampaikan ke publik soal protes mereka melalui Instagram resminya. Cuplikan pemain PSM yang berjumlah 12 orang dalam situasi sepak pojok itu ditampilkan dalam unggahannya dilengkapi dengan caption yang mengutip Pasal 56 dan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI.

"Dear, PSSI dan Liga 1. Kami bermain melawan 12 pemain. Terlihat pemain PSM Makassar berjumlah 12 pemain yang berada di dalam lapangan," tulis pernyataan resmi Barito di Instagram.

"Berdasarkan kode Disiplin PSSI, Pasal 56, 'Apabila seorang pemain yang tidak sah sebagaimana dalam ayat 1 bermain di pertandingan resmi, maka timnya akan dijatuhi sanksi dinyatakan kalah dengan pemotongan poin (forfeit) pada pertandingan tersebut sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin PSSI ini dan denda minimal Rp 90.000.000."

"Apabila pemain yang tidak sah itu terlibat dalam pertandingan persahabatan, maka timnya dijatuhi sanksi dinyatakan kalah 0-3 dengan pengurangan poin (apabila berlaku) sesuai dengan Pasal 28 Kode Disiplin ini dan denda minimal sebesar Rp 40.000.000'," sambung pernyataa resmi Barito.

Pelatih Barito Rahmad Darmawan saat dihubungi Republika.co.id pada Senin (23/12/2024) pagi mengonfirmasi kejadian yang merugikan timnya tersebut di lapangan.

"Mereka mengganti tiga pemain. Satu sudah keluar digotong karena cedera. Satu keluar dari sisi jauh yang terdekat dengan dia. Sementara satu lagi masih di lapangan," kata RD, sapaannya, bercerita.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PS.BARITO PUTERA (@psbaritoputeraofficial)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement