REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PP Muhammadiyah Muchamad Arifin mengatakan Mualaf Learning Center (MLC) menjadi wujud nyata komitmen ormas Islam tertua di Indonesia tersebut dalam mendukung dakwah Islam secara menyeluruh.
"LDK PP Muhammadiyah memastikan mualaf tidak hanya menjadi Muslim yang taat, tetapi juga menjadi bagian aktif dari masyarakat yang membawa manfaat," ujar Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/12/2024), dalam “Temu Ramah dan Kajian Bersama Mualaf” di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Arifin menjelaskan MLC yang berada di bawah naungan LDK PP Muhammadiyah memiliki peran penting dalam pembinaan mualaf di Indonesia dan untuk itu pihaknya berkolaborasi dengan LazisMU.
Dia menjelaskan, ada tujuh peranan MLC dalam membina mualaf. Pertama, pendampingan spiritual dan keagamaan agar mualaf memahami ajaran Islam secara mendalam. Mereka diberi pembinaan tentang akidah, ibadah, dan akhlak, sehingga mampu menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim dengan keyakinan yang kokoh.
"Program seperti kajian keislaman, hafalan Alquran, dan kelas fiqih sering diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keislaman mualaf," kata Arifin.
Kedua, penguatan identitas Islam. Dalam hal ini, mualaf sering kali menghadapi tantangan dalam proses transisi dari agama sebelumnya ke Islam. MLC membantu mereka menguatkan identitas sebagai muslim melalui bimbingan konseling, dukungan sosial, dan komunitas yang peduli.
Lihat postingan ini di Instagram