REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Seorang wanita tewas di kereta bawah tanah New York pada Ahad pagi setelah seorang pria membakar pakaiannya dengan korek api. Pihak berwenang menyebut tindakan itu sebagai 'pembunuhan brutal'.
"Tersangka ditangkap di stasiun kereta bawah tanah lainnya di Manhattan sekitar delapan jam setelah serangan itu," kata polisi seperti dikutip media AS, CNN, Senin (23/12/2024).
Polisi awalnya menduga korban sedang tidur saat pelaku menyerang dan membakar. Meskipun, kabar terakhir, polisi tidak bisa menyimpukan apakah korban sedang tidur atau 'tidak bergerak' ketika insiden itu tersebut.
Menurut keterangan petugas, penyerang yang belakangan diidentifikasi sebagai Sebastian Zapeta mendekati wanita tersebut tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia lantas menyalakan api ke pakaian korban dan 'dalam hitungan detik,' korban langsung terbakar.
Video pengawasan menunjukkan tersangka duduk di bangku stasiun dan menyaksikan wanita itu terbakar.
“Tanpa sepengetahuan petugas yang merespons, tersangka tetap berada di lokasi kejadian dan duduk di bangku peron tepat di luar gerbong kereta, dan kamera yang dikenakan di tubuh petugas yang merespons menghasilkan gambaran detail yang sangat jelas tentang si pembunuh," kata Komisaris NYPD Jessica Tisch.
Dia mencatat, tersangka terlihat tenang saat pertama kali mendekati korban. Pelaku ditahan, dengan dakwaan yang masih menunggu penyidikan kepolisian.
NYPD has arrested Sebastian Zapeta, a Guatemalan migrant, accused of setting a sleeping woman on fire on a New York subway and watching her burn to death. pic.twitter.com/Hv70Jl51W7
— Tiffany Fong (@TiffanyFong_) December 23, 2024