REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam bahasa Arab Yesus dikenal sebagai Nabi Isa As, sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Umat Islam sangat menghormati beliau.
Setiap kali menyebut nama Nabi Isa, umat Islam selalu menambahkan Alaihis Salam (AS) yang artinya, "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya". Di dalam Alquran, nama Nabi Isa juga disebutkan lima kali lebih banyak daripada nama Nabi Muhammad.
Nabi Isa As adalah sosok penting dalam Islam dan Kristen. Namun, ada perbedaan besar tentang apa yang terjadi padanya.
Lalu apa yang diyakini umat Islam tentang Yesus?
Alquran, seperti halnya Alkitab, menegaskan bahwa Nabi Isa lahir dari seorang ibu, bukan dari seorang ayah. Alquran menegaskan bahwa kelahiran Isa adalah sebuah mukjizat.
Allah SWT berfirman:
اِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِّنْهُۖ اسْمُهُ الْمَسِيْحُ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيْهًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ
Artinya: "(Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang (kelahiran anak yang diciptakan) dengan kalimat dari-Nya, namanya Isa Almasih putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat serta termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)". (QS Ali Imran [3]:45).