Sabtu 28 Dec 2024 20:28 WIB

Seorang Pria di Majalengka Tembakkan Pistol FN ke Kepala, Diduga karena Penyakitnya

Korban menderita penyakit komplikasi diabetes dan paru-paru sekitar dua bulan lalu

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Korban tewas tembakan kepala di Majalengka.
Foto: Dok Republika
Korban tewas tembakan kepala di Majalengka.

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA-- Seorang warga Kabupaten Majalengka diduga bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri menggunakan pistol jenis Five-seven (FN), Sabtu (28/12/2024).

Danramil 1716/Dawuan, Kapten Inf Dede, menjelaskan, korban yang berinisial SP (55) itu ditemukan pertama kali oleh anaknya di rumah mereka di wilayah Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, sekitar pukul 07.30 WIB. “Anaknya saat itu ada di dapur, tiba-tiba mendengar suara letusan dari ruang tengah," kata Dede, Sabtu (28/12/2024).

Baca Juga

Mendengar suara tersebut, anak korban segera menuju ruang tengah untuk mencari sumber suara. Sang anak pun sangat terkejut ketika melihat ayahnya sudah tergeletak dengan kondisi yang bersimbah darah.

Anak korban pun langsung keluar meminta pertolongan warga. Sedangkan istri korban, saat itu sedang pergi membeli tabung oksigen cadangan, untuk membantu pernapasan korban yang menderita sakit paru-paru. Warga kemudian berdatangan ke rumah korban. Peristiwa itu juga dilaporkan ke polisi.

Petugas Polres Majalengka yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian. Selain memeriksa jenazah korban, polisi juga melakukan olah TKP. Namun, pihak keluarga menolak ketika Tim Inafis Polres Majalengka akan mengautopsi jenazah korban. "Keluarga korban menerima peristiwa itu sebagai musibah,’’ katanya.

Dede menjelaskan, berdasarkan keterangan dari istri korban, diketahui bahwa korban menderita penyakit komplikasi diabetes dan paru-paru sejak sekitar dua bulan lalu. Korban pun harus menggunakan tabung oksigen untuk membantu pernapasannya. "Tindakan itu diduga dilatarbelakangi oleh penyakitnya yang tak kunjung sembuh," katanya.

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement