Selasa 31 Dec 2024 18:43 WIB

Tisya Ingin Jakarta Pertamina Enduro Gaspol dari Awal Sampai Akhir di Proliga 2025

Tisya tak ingin timnya mengendur pada pengujung musim.

Pemain tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro Tisya Amallya Putri (nomor 19) saat mendengarkan pengarahan dari pelatih Bulent Karslioglu dalam latihan timnya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2024) siang.
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Pemain tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro Tisya Amallya Putri (nomor 19) saat mendengarkan pengarahan dari pelatih Bulent Karslioglu dalam latihan timnya di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2024) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tisya Amallya Putri punya ambisi besar saat berlaga di kompetisi bola voli Proliga 2025 membela Jakarta Pertamina Enduro (JPE). Tisya ingin timnya langsung nyetel sejak awal sampai akhir tanpa kehilangan tenaga pada pengujung kompetisi.

Meski baru bergabung dengan tim, dia ingin membawa klub yang sudah dua kali juara liga bola voli bergengsi di Indonesia itu kembali meraih kejayaan. Peraih Best Setter Proliga 2024 itu tidak ingin klub tersebut hanya menjadi penghuni empat besar atau runner-up seperti yang sudah dilalui sebelumnya.

Baca Juga

"Aku ingin mencoba di tim ini, aku ingin harus bisa membawa tim ini ke peringkat yang lebih bagus lagi dari tahun kemarin. Ini kan Pertamina udah lama nggak juara," kata Tisya kepada awak media sebelum latihan tim JPE di GOR Bulungan, Jakarta, Selasa (31/12/2024) siang.

Untuk itu, kata kapten tim JPE ini, para pemain harus bermain maksimal di setiap pertandingan dari awal hingga akhir musim.

"Ada yang bilang kalau JPE hanya ngegas di awal. Saya ingin mematahkan asumsi itu dengan teman-teman, jadi kami harus ngegas dari awal sampai akhir," kata Tisya.

Ia mengaku sangat termotivasi untuk jauh lebih berkembang secara personal dan tumbuh meraih kejayaan bagi klub barunya.

"Terus ingin mencoba lebih mengembangkan tim ini. Saya harus bisa membawanya ke peringkat atau hasil yang lebih bagus lagi," ujar pemain andalan tim nasional bola voli Indonesia yang musim lalu memperkuat Jakarta Electric PLN.

Menurut Tisya, sejauh ini chemistry tim JPE sudah terbangung dengan maksimal. Meskipun baru berlatih sebulan, para pemain disebutnya sudah saling mengenal. Begitu juga dengan adaptasi dua pemain asing, Erica Staunton dari Amerika Serikat dan Elena Samoilenko dari Rusia, yang dinilainya sangat baik.

"Aman," kata dia mengomentari soal adaptasi tim ini.

Tisya siap menjembatani komunikasi bagi para pemain muda dan senior di JPE agar timnya semakin solid. Ia menilai penguatan komunikasi antarpemain sangat penting.

Menurut Tisya, komunikasinya tidak susah karena dia bukan yang paling senior, sementara sebagian pemain berusia di bawahnya. "Makanya aku untuk komunikasi dengan senior sama ke bawah atau junior pun juga enak," kata dia.

Ia menambahkan, saat ini seluruh penghuni skuad tengah berupaya menyatukan visi dan misi bersama, serta berfokus pada penguatan kerja sama tim.

Terkait peta kekuatan lawan-lawan yang akan dihadapi nanti, ia mengaku belum memiliki gambaran pasti. Namun, ia memastikan persaingan akan makin ketat. Apalagi ada tim baru Yogya Falcons yang akan mentas musim ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Pertamina Energi (@jpevolley)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement