Selasa 31 Dec 2024 22:27 WIB

Prancis Larang Permukiman Kumuh di Mayotte Dibangun Kembali

Bayrou berkunjung ke pulau itu untuk mengumumkan langkah-langkah darurat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Muhammad Hafil
Asap warna bendera Prancis muncul di atas Sungai Seine saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis, Jumat (26/7/2024). Upacara pembukaan Olimpiade Paris dilakukan di sepanjang Sungai Seine, tidak di dalam stadion seperti lazimnya upacara pembukaan Olimpiade. Hujan yang turun sepanjang acara pembukaan tidak menghilangkan kemegahan Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024. Atlet judo Prancis Teddy Riner dan pelari juara Olimpiade tiga kali Marie-Jose Perec menyalakan kaldron Olimpiade yang diikatkan pada balon raksasa. Ini merupakan simbol penghormatan kepada pelopor penerbangan berawak Prancis pada masa lalu.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Asap warna bendera Prancis muncul di atas Sungai Seine saat upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis, Jumat (26/7/2024). Upacara pembukaan Olimpiade Paris dilakukan di sepanjang Sungai Seine, tidak di dalam stadion seperti lazimnya upacara pembukaan Olimpiade. Hujan yang turun sepanjang acara pembukaan tidak menghilangkan kemegahan Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024. Atlet judo Prancis Teddy Riner dan pelari juara Olimpiade tiga kali Marie-Jose Perec menyalakan kaldron Olimpiade yang diikatkan pada balon raksasa. Ini merupakan simbol penghormatan kepada pelopor penerbangan berawak Prancis pada masa lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS -- Perdana Menteri Prancis yang baru, Francois Bayrou mengatakan akan memulihkan aliran listrik ke seluruh rumah di Mayotte pada akhir Januari mendatang. Wilayah seberang laut Prancis yang terletak antara Madagaskar dan pantai Mozambik itu dalam masa pemulihan usai dihantam badai besar awal Desember ini.

Bayrou juga mengatakan pemerintah Prancis melarang pemukiman kumuh dibangun kembali. Lambatnya bantuan dan akses ke air bersih dan listrik datang, membuat marah warga wilayah termiskin di seberang lautan Prancis, yang terletak sekitar 8.000 kilometer dari daratan Prancis.

Baca Juga

Bayrou berkunjung ke pulau itu untuk mengumumkan langkah-langkah darurat untuk membangun kembali Mayotte. Ia dilantik di hari Siklon Chindo menghantam dua pulau utama Mayotte.

Bayrou mengatakan rancangan undang-undang darurat khusus, yang akan mencakup langkah-langkah untuk melarang perumahan sementara yang ada di mana-mana sebelum badai, akan dipresentasikan dalam rapat kabinet pada 3 Januari. Lalu dikirim ke parlemen dua pekan kemudian.

"Kita tidak bisa membiarkan Mayotte menjadi ibu kota pemukiman kumuh, ini bukan tentang membangun kembali Mayotte seperti sebelumnya. Kami harus menggambar masa depan yang berbeda untuk Mayotte," kata Bayrou, Selasa (31/12/2024).

Bayrou tidak mengungkapkan bagaimana ia akan menampung warga yang sebelumnya tinggal pemukiman kumuh yang sebagian besar imigran tanpa dokumen dari Pulau Komoro. Sebagian warga sudah mulai membangun kembali pemukiman kumuh.

Perdana menteri Prancis itu dikritik karena tidak berkunjung ke Mayotte lebih awal. Sementara Presiden Emmanuel Macron juga disoraki saat ini berkunjung ke sana pada bulan ini.

Bayrou mengatakan pasokan air, yang bahkan sebelum bencana merupakan titik kritis, akan kembali ke tingkat sebelum badai sebelum akhir pekan depan. Sekitar 200 antena Starlink akan digunakan untuk membantu memulihkan komunikasi.

Bayrou juga mengatakan perkiraan awal yang diberikan kepala daerah setempat, yang menyebutkan jumlah korban tewas mungkin mencapai beberapa ribu orang pada hari-hari setelah topan, mungkin terlalu berlebihan.

“Kami harus sangat berhati-hati saat membahas hal ini, namun yang mengejutkan dari orang-orang yang kami temui adalah bahwa rumor tentang ribuan korban tewas tidak berdasar,” katanya.

Ia menambahkan kemungkinan jumlah korban tewas hanya ratusan orang. Hingga saat ini jumlah resmi korban tewas dalam Siklon Chido masih 39 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement