REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor Garut memprediksi puncak arus balik kendaraan pada musim libur Tahun Baru 2025 terjadi pada Sabtu dan Ahad.
Oleh karena itu, ia akan mempersiapkan langkah antisipasi agar tidak terjadi kemacetan di jalur utama Kabupaten Garut, Jawa Barat. "Puncak arus balik diprediksi pada hari Sabtu dan Ahad," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Kamis (2/1/2025).
Sejumlah personel Satuan Lalu Lintas Polres Garut maupun dari instansi lainnya, kata dia, masih siap siaga untuk pengamanan di jalur utama maupun tempat wisata setelah libur Tahun Baru 2025.
Selama ini, kata Iptu Aang, kondisi arus lalu lintas masih terpantau lancar meski ada beberapa titik terjadi kepadatan karena adanya kegiatan industri seperti di wilayah Limbangan.
"Alhamdulillah Limbangan-Malanghbong (jalur nasional) lancar, tersendat karena ada pabrik saja, Warung Peuteuy (jalur provinsi) ada kemeriahan," katanya.
Kasatlantas mengatakan jajarannya saat ini masih terus bersiaga di pos pengamanan jalur provinsi maupun di jalur nasional untuk melakukan langkah antisipasi apabila terjadi kepadatan arus kendaraan.
Selama ini, arus kendaraan di jalur utama Bandung-Garut masih terpantau melintas dan diprediksi masih banyak kendaraan yang bertahan maupun pergi ke tempat wisata di Garut.
"Kendaraan dari luar kota masih terlihat melintas di beberapa waktu, tetapi tidak sepadat biasanya," katanya.
Apabila terjadi kepadatan arus kendaraan pada puncak arus balik, maka jajarannya akan memberlakukan sistem satu arah untuk menarik arus kendaraan dari Garut menuju Bandung.
Ia mengimbau pengendara untuk selalu waspada dan hati-hati dengan mengikuti arahan petugas di lapangan agar arus lalu lintas kendaraan tetap lancar dan tertib.
"Apabila terjadi kepadatan, akan kami urai dengan memberlakukan sistem one way," katanya.