Jumat 03 Jan 2025 06:46 WIB

Menteri Rosan Ungkap Petinggi Apple ke Indonesia pada 7 Januari 2025

Rosan Roeslani melapor ke Prabowo terkait investasi perusahaan China dan AS di RI.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Rosan Perkasa Roeslani di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).
Foto: Antara//Livia Kristianti
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Rosan Perkasa Roeslani di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JARARTA -- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani Rosan memberi sinyal dalam waktu dekat ada perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), yang akan berinvestasi di Indonesia dalam jumlah yang signifikan. Perusahaan AS itu kemungkinan merujuk ke Apple.

"Saya belum bisa menyampaikan namanya, tetapi di first quarter insya Allah ada investasi dari Amerika Serikat yang sedang kita ini, yang akan masuk cukup signifikan, dan ada beberapa investasi juga tentunya dari Timur Tengah," ujar Rosan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2024).

Baca Juga

Terlepas dari itu, saat Rosan berjalan menuju mobilnya, ia tidak memungkiri pabrikan iPhone, MacBook, dan iPad tersebut akan menanamkan investasi di Indonesia. Dia juga memberi kode, bis Apple akan datang ke Indonesia untuk mengumumkan secarar resmi besaran investasi yang akan ditanamkan di sini.

"Tunggu orangnya (Apple) datang, nanti diharapkan tanggal 7 (Januari 2025) datang," kata Rosan. Investasi itu sebagai konsekuensi agar Apple bisa menjual produk terbarunya iPhone 16 di Indonesia.

Selain AS, Rosan mengungkapkan, pengusaha China dengan menggandeng Indonesia bakal patungan menanamkan modal patungan (joint venture) untuk membangun sistem perikanan terintegrasi di Maluku dan Papua. Komitmen senilai 460 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,48 triliun dari Zhuhai Hongwan Ocean Fisheries itu didapatkannya usai melakukan lawatan ke China pada pertengahan Desember 2024.

"Investasi yang masuk dari empat (perusahaan China) itu di bidang fiberglass, di bidang PET resin, kemudian di bidang solar panel, dan di bidang perikanan untuk membangun sistem terintegrasi untuk perikanan di daerah Maluku dan di Papua, dari perusahaan China joint venture dengan perusahaan di Indonesia," kata Rosan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement