Senin 06 Jan 2025 14:14 WIB

Fedi Nuril Konsul ke Psikolog Dalami Perannya di Film 1 Imam 2 Makmum

Setelah berkonsultasi dengan psikolog, Fedi Nuril akhirnya mendapat pencerahan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Para pemain film 1 Imam 2 Makmum.
Foto: Dok. BASE Entertainment/Cahaya Pictures
Para pemain film 1 Imam 2 Makmum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Fedi Nuril akan kembali berakting di film 1 Imam 2 Makmum dengan memerankan karakter Arman, seorang duda yang terpaksa menikah lagi padahal masih belum move on dari mendiang istrinya. Bagi Fedi, memerankan karakter Arman sangat menantang, sehingga dirinya perlu berkonsultasi dengan psikolog.

“Sebagai aktor tentu saya harus memahami pemikiran Arman, kenapa dia kok begitu susahnya untuk move on padahal istrinya sudah meninggal 4 tahun lalu. Makanya aku memutuskan untuk konseling ke psikolog untuk mendalami karakter Arman itu sendiri,” kata Fedi dalam sebuah wawancara di Jakarta, dikutip pada Senin (6/1/2025).

Baca Juga

Film 1 Imam 2 Makmum  mengisahkan tentang perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dengan Arman, seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu. Meski Anika memasuki pernikahan ini dengan harapan besar, dia mendapati banyak kekecewaan. Mulai dari tidur terpisah, hingga Arman yang enggan menjadi imam saat Shalat. Hati Anika semakin hancur ketika menemukan kamar Arman masih dipenuhi kenangan bersama almarhumah Leila.

Saat pertama kali membedah skenarionya, Fedi mengaku masih belum bisa memahami jalan pemikiran dan perasaan Arman. Namun setelah berkonsultasi dengan psikolog, Fedi akhirnya mendapat pencerahan mengapa karakter Arman bisa sangat mencintai mendiang istrinya dan bahkan belum bisa move on sampai bertahun-tahun.

“Setelah ke psikolog, aku dapet pencerahan bahwa orang seperti Arman ternyata sangat mungkin di dunia nyata. Karena Arman dan Leila ceritanya udah pacaran dari SMA, kuliah, kerja, itu mereka udah terjalin hubungan mendalam. Jadi ketika meninggal mendadak Arman segitu terpukulnya,” kata Fedi.

Fedi kemudian mengutip pernyataan psikolog yang menyatakan bahwa kehilangan pasangan termasuk pada stress paling tinggi. “Karena ternyata menurut psikolog tersebut, kehilangan pasangan dibandingkan orang tua atau teman atau anak, kehilangan pasangan itu termasuk stres paling tinggi,” kata Fedi.

Melalui karakter Arman, Fedi mengaku belajar untuk jujur pada diri sendiri sebelum akhirnya membuat keputusan apapun. Jika tidak bisa jujur pada sendiri, maka bisa merugikan dan melukai perasaan orang lain.

“Sebelum berkomitmen atau sebelum membuat keputusan berat dan atau besar, kita harus berani jujur ke diri sendiri baru jujur ke orang lain. Karena kebohongan yang merusak justru karena membohongi diri sendiri,” kata Arman.

Film produksi BASE Entertainment dan Cahaya Pictures ini akan tayang di bioskop mulai 16 Januari 2025. Lewat film ini, BASE Entertainment kembali berkolaborasi dengan Ratih Kumalasari, penulis novel dan salah satu penulis serial “Gadis Kretek”. Ratih dipercaya menulis skenario untuk 1 Imam 2 Makmum. Film bergenre drama romantic ini disutradarai oleh Key Mangunsong dan diproduseri Fauzar Nurdin serta Aurora Lovenson Chandra.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement