Selasa 07 Jan 2025 07:37 WIB

Jangan Lupa Bayar Utang Puasa, Ini Niat Puasa Qadha Ramadhan

Bulan suci Ramadhan akan datang dua bulan lagi.

Hidangan berbuka puasa (Foto: ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Hidangan berbuka puasa (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak lama lagi umat Muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan. Awal puasa Ramadhan 2025 diperkirakan akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Hal ini berdasarkan kalender Hijriyah 1446 Hijriyah yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) pada 22 Oktober 2024 lalu. Artinya, bulan suci ini hanya tinggal dua bulan lagi.

Baca Juga

Perkiraan tersebut juga sesuai dengan ketetapan Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H Muhammadiyah. Namun, tanggal pasti awal Ramadhan 2025 di Indonesia masih tergantung pada hasil observasi hilal atau penampakan bulan yang akan diputuskan pada Sidang Isbat yang digelar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama.

Mengingat dekatnya bulan Ramadhan, bagi mereka yang memiliki utang puasa Ramadhan tahun lalu, sebaiknya segera dibayar atau qadha.

Wajib hukumnya bagi seorang Muslim mengganti puasa Ramadhan yang ia tinggalkan karena uzur syar'i. Kewajiban membayar utang puasa ini tetap berlaku, bahkan jika orang yang menanggungnya meninggal dunia. Orang yang wajib membayar utang puasa adalah ahli warisnya. 

Berikut ini niat puasa qadha Ramadhan.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

“Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala.”

Artinya: "Aku berniat mengqadha puasa Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement