REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsenal mendapatkan dua pukulan saat bertandang ke markas Brighton and Hove Albion dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada Sabtu (4/1/2025). Pertama hasil imbang 1-1 yang mereka dapatkan. Kedua, pencetak gol berusia 17 tahun, Ethan Nwaneri, juga menderita cedera dalam laga ini.
Nwaneri melakukan pekerjaan yang luar biasa beroperasi di sayap kanan. Ia menjadi starter untuk kali kedua, menggantikan Bukayo Saka yang cedera.
Nwaneri mencetak gol pada menit ke-16, tetapi ia harus ditarik keluar pada jeda pertandingan sebelum The Gunners kebobolan penalti sehingga kehilangan dua poin dalam perebutan gelar.
"Berita yang sangat buruk, karena saya pikir kami telah kehilangan dia (Nwaneri). Kami harus menariknya keluar pada babak pertama karena masalah otot," kata Arteta kepada BBC, dikutip Reuters.
Kepergian Nwaneri bertepatan dengan kekalahan Arsenal melawan tim Brighton yang kesulitan menciptakan peluang. Hasil tersebut membuat The Gunners berada di posisi kedua klasemen, terpaut lima poin dari Liverpool yang memiliki dua pertandingan tersisa.
"Pada babak kedua, kami tidak benar-benar menguasai permainan atau cukup mendominasi untuk memiliki momen-momen tertentu dan menjadi lebih mengancam di wilayah pertahanan mereka, tetapi secara defensif kami tidak banyak kebobolan," kata Arteta.
"Hari ini bukan tentang kelelahan, ini tentang hal-hal sederhana yang harus kami lakukan dalam penguasaan bola untuk memberi peluang dan mendominasi permainan di area yang tepat," kata pelatih asal Spanyol itu.
Arteta menggambarkan keputusan untuk memberikan penalti kepada Brighton karena benturan kepala antara Joao Pedro dan bek Arsenal William Saliba sebagai hal yang aneh.
"Kami benar-benar kecewa dengan keputusan yang menyebabkan terjadinya gol, karena saya belum pernah melihat hal seperti ini dalam hidup saya. Dia (Saliba) juga menyentuh bola," kata Arteta.
View this post on Instagram