REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Sebuah pusaran api yang menakutkan terlihat berputar di tengah kebakaran hebat di kawasan Palisades di Los Angeles pada Jumat (10/1/2025) malam. Media Amerika Serikat (AS) Fox News, mengutip dari Wildfire Coordinating Group, menyebutnya sebagai firenados, pusaran api yang bersumber dari kolom udara panas dan gas yang berputar naik dari api.
Ketika udara dan gas naik, mereka juga membawa asap, puing-puing dan bahkan api, seperti yang terlihat pada pusaran api dalam rekaman video di media sosial. Pusaran api tersebut bisa kurang dari satu kaki lebarnya hingga lebih dari 500 kaki lebarnya, kata NWCG.
Pusaran api yang lebih besar bisa sekuat tornado kecil. Pusaran api yang lebih besar dengan kecepatan angin hingga tornado EF-2 telah menumbangkan pohon, merobohkan kendaraan dan merobek atap dari rumah, menurut Dinas Kehutanan AS.
Salah satu pusaran api terbesar baru-baru ini terjadi pada tahun 2018 selama Kebakaran Carr di Redding, California, kata Layanan Cuaca Nasional. Kecepatan anginnya sekitar 143 mph, setara dengan yang ditemukan di tornado EF-3.
Pusaran api paling merusak pernah tercatat terjadi di Tokyo pada tahun 1923, kata USFS. Disebabkan oleh kebakaran yang meletus di seluruh kota setelah gempa bumi, pusaran api tersebut menewaskan sekitar 38.000 orang dalam waktu kurang dari 15 menit.
Ahli Meteorologi FOX Weather Ari Sarsalari mencatat bahwa pusaran api lebih mirip dengan pusaran debu daripada tornado. Dia mengatakan, pusaran tersebut dihasilkan oleh badai petir supersel sedangkan pusaran debu dihasilkan oleh angin sepoi-sepoi saat cuaca cerah.
Fire tornado’s spinning up on Mandeville Canyon as palisades fire breaches the ridge towards Encino. Wild stuff. pic.twitter.com/fsCGVUmwSe
— Bo H (@DBoHi_C) January 11, 2025