Rabu 22 Jan 2025 07:25 WIB

Tiga Bulan Terakhir, One Global Resorts Green Square Catat Rekor Okupansi Tertinggi

Wisatawan asal Indonesia saat ini merupakan pengunjung terbesar kedua ke Australia.

One Global Resorts Green Square berhasil menciptakan rekor keterisian (okupansi) kamar tertinggi.
Foto: .
One Global Resorts Green Square berhasil menciptakan rekor keterisian (okupansi) kamar tertinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- One Global Resorts Green Square berhasil menciptakan rekor keterisian (okupansi) kamar tertinggi. Menurut STR Global, dalam tiga bulan terakhir, One Global Resorts Green Square mengalami peningkatan RevPAR sebesar 17,5 persen, sementara tingkat keterisian kamar meningkat 13,1 persen menjadi 98,3 persen.

Komisaris dan CEO ONE Global Capital, Iwan Sunito, menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata dari visi perusahaan untuk membawa divisi hospitality ONE Global Capital ke level yang lebih tinggi.

Baca Juga

"Kami percaya bahwa keberhasilan ini merupakan awal dari transformasi besar yang akan kami lakukan di One Global Resorts Green Square, termasuk peningkatan fasilitas dan layanan yang sejalan dengan standar hotel mewah internasional," ungkap pengusaha kelahiran Surabaya ini.

Di rentang waktu yang sama, ADR mencapai 315 dolar Australia atau naik 3,9 persen, sedangkan RGI sebesar 143,7 dengan kenaikan 7,8 persen. RevPAR (Revenue per Available Room) merupakan metrik kinerja dalam industri perhotelan untuk mengukur pendapatan hotel. RevPAR dihitung dengan membagi total pendapatan kamar tamu hotel dengan jumlah kamar dan jumlah hari dalam periode yang diukur.

Sementara ADR (Average Daily Rate) merupakan metrik dalam industri perhotelan yang menunjukkan tarif harian rata-rata per kamar yang ditempati. ADR menjadi salah satu indikator keuangan yang penting untuk mengukur performa finansial hotel.

Adapun RGI adalah Revenue Generation Index yang merupakan salah satu Key Performance Indicators (KPI) yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan hotel. RGI juga dikenal dengan nama RevPAR Index.

RGI dihitung dengan membagi RevPAR (Pendapatan per Kamar yang Tersedia) hotel dengan RevPAR rata-rata dari pesaingnya. RGI menunjukkan rasio yang menunjukkan apakah hotel tersebut mengungguli, setara, atau tertinggal dari pesaingnya dalam hal perolehan pendapatan.

Tak sampai di situ, Iwan bertekad membawa One Global Resorts ke level berikutnya, bahkan telah meningkatkan pengalaman menginap para tamu lebih sesuai dengan hotel internasional mewah. “Skor kepuasan tamu kami berbicara sendiri melalui posisi One Global Resorts Green Square yang saat ini masuk dalam jajaran TOP20 dari 194 hotel di Sydney versi Tripadvisor,” tutur dia.

Sementara itu, rerata tingkat kepuasan pelanggan juga menorehkan prestasi yang mengesankan dengan nilai 9,4 di situs Booking.com, 9,4 di Expedia.com, 9,4 di Hotels.com, dan 9,2 di Agoda serta 4,5/5 di Ctrip.

Khusus untuk Tripadvisor, One Global Resorts Green Square berhasil mendapatkan predikat Travelers’ Choice Best of the Best, penghargaan yang diberikan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan tertinggi Tripadvisor kepada bisnis yang memperoleh ulasan luar biasa dari wisatawan dan berada dalam peringkat satu persen properti teratas di seluruh dunia.

“Kami memiliki basis pelanggan dari bisnis korporat serta wisatawan internasional dan domestik. Ditambah dengan lokasi hotel yang cukup dekat dengan Moore Park dan kawasan hiburan lainnya, hal tersebut memungkinkan kami untuk mengamankan masa inap yang lebih panjang,“ ujar Iwan menjelaskan.

Khusus untuk wisatawan internasional yang menginap di One Global Resorts Green Square, hotel ini populer bagi keluarga Asia Tenggara yang datang untuk mengunjungi kerabat mereka yang belajar di Universitas UNSW dan UTS di dekatnya. Merujuk Tourism Australia, di antara negara-negara di Asia Tenggara, wisatawan asal Indonesia saat ini merupakan pengunjung terbesar kedua ke Australia, dengan sekitar 202.100 kedatangan pada 2023.

Jumlah ini diperkirakan akan tumbuh 80 persen dalam lima tahun ke depan. Secara total, diperkirakan ada 2,1 juta kedatangan pengunjung dari kawasan Asia Tenggara ke Negeri Kanguru pada 2028.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement