Ahad 26 Jan 2025 17:49 WIB

Trump Usul Warga Gaza, Palestina di Pindah ke Yordania dan Mesir

Saya ingin Mesir menerima warga. Dan saya ingin Yordania menerima warga.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald John Trump.
Foto: AP Photo/Alex Brandon
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald John Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald John Trump, pada Sabtu (25/1/2025), mengusulkan rencana pemindahan warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Usulan kontroversial tersebut  sebelumnya ditolak oleh pemerintahan era Joe Biden.

Berbicara kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan Air Force One dalam perjalanan menuju Miami, Trump mengatakan, ia telah membahas masalah tersebut  lewat sambungan telepon dengan Raja Abdullah II dari Yordania. Diajuga berencana untuk berbicara dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi pada Ahad (26/1/2025).

Baca Juga

"Saya katakan kepada Raja Yordania bahwa saya ingin dia mengambil lebih banyak tanggung jawab karena saat ini saya melihat Gaza sebagai wilayah yang kacau, benar-benar kacau," ujar Trump. "Saya ingin dia (Raja Yordania) menerima warga."

"Saya juga ingin Mesir menerima warga. Saya akan berbicara dengan Jenderal Al-Sisi besok. Saya ingin Mesir menerima warga. Dan saya ingin Yordania menerima warga," ucap Trump melanjutkan.

"Anda berbicara tentang satu setengah juta orang, dan kami membersihkan seluruh wilayah itu. Selama berabad-abad, wilayah itu telah mengalami banyak konflik. Saya tidak tahu, sesuatu harus dilakukan," tambah Trump.

Menyebut Gaza sebagai "situs penghancuran," Trump berkata, "Hampir semua bangunan hancur dan orang-orang sedang sekarat di sana. Jadi, saya lebih suka terlibat dengan beberapa negara Arab untuk membangun perumahan di lokasi lain agar mereka bisa hidup damai untuk perubahan."

Ia juga menambahkan bahwa pemindahan tersebut terdiri dua opsi. "Bisa bersifat sementara atau jangka panjang," katanya dilaporkan Anadolu.

Pemerintahan Biden menolak ide relokasi warga Gaza ke luar wilayah tersebut. Sebaliknya, mereka mendukung kembalinya warga Gaza ke rumah mereka setelah tercapainya perdamaian dan solusi dua negara.

Perang genosida yang dilancarkan Israel telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement