REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – BBN Airlines Indonesia, anak perusahaan dari Avia Solutions Group, berhasil mendapatkan otorisasi Third-Country Operator (TCO) dari European Union Aviation Safety Agency (EASA). Dengan ini, BBN Airlines siap melayani operasi ACMI di Uni Eropa mulai 5 September 2025.
"Dengan otorisasi ini, BBN Airlines Indonesia dapat memperluas layanan ACMI bagi maskapai yang mengoperasikan penerbangan ke Uni Eropa," ujar Martynas Grigas, Chairman BBN Airlines Indonesia, dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Martynas menjelaskan bahwa semua operator di luar Eropa yang berencana mengoperasikan penerbangan ke Uni Eropa diwajibkan memiliki otorisasi TCO. Otorisasi ini membuktikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan operasional yang ditetapkan oleh EASA.
Langkah Strategis dan Ekspansi
Otorisasi TCO ini memungkinkan BBN Airlines Indonesia mengajukan izin operasi komersial di seluruh negara anggota EASA tanpa perlu persetujuan terpisah dari masing-masing negara. "Memperoleh TCO dari EASA adalah pencapaian penting bagi BBN Airlines Indonesia," tambah Martynas.
Martynas menegaskan bahwa otorisasi ini sejalan dengan komitmen BBN Airlines terhadap standar keselamatan global dan kesiapan mendukung maskapai dengan solusi ACMI yang dapat ditingkatkan di pasar Uni Eropa.
Saat ini, BBN Airlines Indonesia mengoperasikan enam pesawat Boeing 737, dan dua pesawat tambahan dijadwalkan bergabung pada Oktober 2025. Awal 2025, maskapai ini juga meraih sertifikasi International Air Transport Association (IATA) Operational Safety Audit (IOSA), yang menunjukkan dedikasi terhadap standar keselamatan dan kinerja operasional tertinggi.
Menurut Martynas, otorisasi TCO dari EASA merupakan langkah strategis dalam rencana pertumbuhan BBN Airlines Indonesia, memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi kapasitas ACMI yang fleksibel, aman, dan andal bagi maskapai mitra di Indonesia, kawasan Asia-Pasifik, dan kini Uni Eropa.
Otorisasi ini juga membuka jalan bagi BBN Airlines Indonesia untuk mengerahkan armadanya di Eropa pada musim panas mendatang, saat kebutuhan kapasitas mencapai puncaknya. Fleksibilitas tersebut meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mendukung maskapai di seluruh wilayah operasinya selama periode puncak, sambil menjaga stabilitas dan keandalan layanan ACMI di pasar domestik.
"Sejalan dengan ekspansi global ini, BBN Airlines Indonesia tetap berkomitmen memperkuat operasional domestiknya dan menegaskan posisinya sebagai perusahaan penerbangan Indonesia yang kian berperan di panggung internasional," kata Martynas.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.