Senin 10 Feb 2025 11:11 WIB

Program Cek Kesehatan Gratis Dimulai Hari Ini, Bisa Periksa Apa Saja?

Cek kesehatan gratis tak hanya untuk yang sakit, tapi untuk semua kalangan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Qommarria Rostanti
Sejumlah pasien menunggu dilakukannya pemeriksaan di Puskesmas Tebet, Jakarta, Ahad (9/2/2025). Pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) dimulai pada hari ini, Senin (10/2/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah pasien menunggu dilakukannya pemeriksaan di Puskesmas Tebet, Jakarta, Ahad (9/2/2025). Pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) dimulai pada hari ini, Senin (10/2/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas pemerintahan Prabowo dimulai pada hari ini, Senin (10/2/2025). Apa saja jenis penyakit yang dapat dideteksi melalui CKG?

Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi mengatakan program CKG hadir sebagai upaya preventif terhadap berbagai penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. CKG diharapkan bisa memberikan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga

"Pemeriksaan kesehatan ini akan membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya,” kata Endang dalam keterangan pers yang dikutip pada Senin (10/2/2025).

Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang dapat dicegah lewat deteksi dini. Program ini dinilai menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah.

“Kita telah memetakan beban penyakit berdasarkan siklus hidup masyarakat Indonesia, mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” ujar dokter Endang.

Jenis pemeriksaan dalam CKG mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik. Endang mengimbau masyarakat memanfaatkan kesempatan ini dengan datang ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Jangan tunggu sampai merasa sakit, datang dan periksakan kesehatan. Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi untuk semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini," ujar Endang.

CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan yakni CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita. CKG ulang tahun akan dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun +30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

Selain itu, CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah. Sementara itu, CKG khusus diperuntukkan bagi ibu hamil dan balita dengan jadwal pemeriksaan di Puskesmas dan Posyandu.

Program CKG mencakup seluruh masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun di daerah terpencil, memastikan setiap warga negara Indonesia memiliki akses yang sama terhadap pemeriksaan kesehatan. Setiap warga negara yang berulang tahun akan menerima voucher pemeriksaan kesehatan gratis yang dapat diklaim sesuai dengan tanggal ulang tahun mereka, dengan masa berlaku hingga 30 hari setelahnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement