Senin 10 Feb 2025 17:53 WIB

Diaspora Heroes BNI, Cika Sukses Kembangkan Warung Nusantara di Korea Selatan  

BNI berkomitmen untuk selalu mendukung diaspora Indonesia di Korea Selatan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Gita Amanda
 Indria Dhanualve Duduh atau Cika, pemilik Warung Nusantara di Kota Ansan, Korea Selatan, merasakan manfaat program Diaspora Loan BNI Seoul.
Foto: Gita Amanda/Republika
Indria Dhanualve Duduh atau Cika, pemilik Warung Nusantara di Kota Ansan, Korea Selatan, merasakan manfaat program Diaspora Loan BNI Seoul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus mendukung diaspora Indonesia di Korea Selatan melalui berbagai layanan finansial. Salah satu diaspora yang merasakan manfaatnya adalah Indria Dhanualve Duduh atau Cika, pemilik Warung Nusantara di Kota Ansan, Korea Selatan.  

Sebagai satu-satunya bank asal Indonesia dengan lisensi full branch di Korea Selatan, BNI memberikan kemudahan transaksi bagi diaspora Indonesia. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan kehadiran BNI di Negeri Ginseng menjadi solusi finansial bagi warga negara Indonesia (WNI) di sana.  

Baca Juga

"BNI berkomitmen untuk selalu mendukung diaspora Indonesia di Korea Selatan melalui berbagai produk dan layanan finansial, termasuk pinjaman usaha, simpanan, serta penukaran dan pengiriman dana yang efisien," ujar Okki dalam keterangan yang diterima, Senin (10/2/2025).

Cika, perempuan asal Bogor yang menetap di Korea Selatan sejak 2012, awalnya mengenal BNI saat masih menjual kartu SIM pada 2019. Ia membantu pembukaan rekening BNI bagi WNI yang membutuhkan, sekaligus menyediakan nomor telepon Korea.  

"Siapapun yang ingin dibantu membuka rekening tabungan BNI bisa menghubungi saya, nanti mereka akan sekaligus mendapatkan nomor Korea," ungkapnya.  

Berkat kontribusinya dalam mengenalkan BNI dan memberikan edukasi kepada pekerja migran Indonesia (PMI), Cika meraih penghargaan Diaspora Heroes dari BNI pada 2024. Kini, ia sukses mengembangkan Warung Nusantara, restoran khas Indonesia yang berawal dari pesanan nasi kotak untuk diaspora. Menu seperti nasi goreng, bakso, lontong sayur, hingga rendang, semakin dikenal masyarakat setempat yang mencari makanan halal.  

"Sekitar 80 persen pengunjung Warung Nusantara adalah orang Indonesia, mereka bisa bayar pakai kartu debit BNI di sini. Sisanya warga Korea, Bangladesh, dan India yang mencari makanan halal," tutur Cika.  

Selain berbisnis kuliner, Cika juga aktif memberi edukasi kepada PMI yang belum memahami layanan keuangan di Korea Selatan. "Kebanyakan PMI berasal dari daerah dan belum memiliki tabungan. Dengan BNI, mereka bisa lebih mudah mengirim uang ke keluarga. Apalagi, sekarang ada aplikasi wondr by BNI," katanya.

Sebagai pengguna layanan pengiriman dana, Cika mengapresiasi wondr by BNI karena membuat transaksi lebih praktis.  "Dulu kalau token hilang harus daftar ulang lagi. Sekarang, dengan wondr by BNI, semua lebih gampang. Pengeluaran juga lebih terkontrol," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement