REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Yunita Dyah Suminar mengatakan, warga Jateng yang tak memiliki gawai dapat tetap mengakses layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Masyarakat yang hendak memanfaatkan CKG diketahui harus mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM).
"Walaupun tidak bisa atau tidak memiliki handphone itu bisa secara manual atau bisa datang ke faskes (fasilitas kesehatan). Jadi tidak usah ragu," kata Yunita kepada awak media seusai meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang, Senin (10/2/2025).
Dia pun menjelaskan kegunaan aplikasi SSM dalam pelaksanaan program CKG. "Kenapa harus pakai Satu Sehat Mobile, di sana akan dicatat seluruh kegiatan atau skrining yang kita lakukan di faskes. Dari mulai bayi lahir sampai mungkin lansia nanti. Harapannya begitu," ujarnya.
"Tapi bukan berarti yang tidak punya handphone tidak bisa periksa kesehatan gratis," tambah Yunita.
Dia menjelaskan, kuota peserta CKG dengan menggunakan aplikasi SSM dijatah 30 per hari. "Tapi kalau ada yang datang manual begitu, enggak mungkin ditolak. Yang penting sabar. Karena apa? Karena semua harus dilayani bertahap," ucapnya.
Endang (60 tahun) menjadi salah satu peserta CKG di Puskesmas Pandanaran, Kota Semarang. Dia mengaku dibantu sepupunya untuk bisa mengikuti CKG. "Kebetulan saya, nuwun sewu, orang gaptek, minta tolong sepupu download aplikasinya, terus bisa ke sini," katanya ketika diwawancara.
Ia mengaku menggunakan gawai anaknya untuk bisa mengikuti CKG. "Kebetulan ini email dan hp-nya juga punya anak saya. Tapi sama puskesmas tetap bisa dilayani," ujar Endang yang berulang tahun pada 9 Januari lalu.