Senin 17 Feb 2025 14:47 WIB

Cuaca Ekstrem dan Longsor Terus Landa Kuningan

Kejadian bencana itu menyebabkan seorang warga luka-luka dan 34 warga menderita.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Tiga rumah ambruk dan puluhan lainnya terancam akibat longsor di Dusun Purwasari, Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Kuningan
Tiga rumah ambruk dan puluhan lainnya terancam akibat longsor di Dusun Purwasari, Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Memasuki pertengahan Februari, kejadian bencana alam terus melanda wilayah Kabupaten Kuningan. Bencana tersebut didominasi cuaca ekstrem dan longsor. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, sejak 1 – 16 Februari 2025, tercatat ada sepuluh kejadian bencana di Kabupaten Kuningan. Yakni, lima kejadian longsor dan lima kejadian cuaca ekstrim.

Seluruh kejadian bencana itu terjadi di sepuluh desa yang tersebar di sepuluh kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Kuningan, Luragung, Nusaherang, Cigandamekar, Jalaksana, Mandirancan dan Ciawigebang. “Tidak ada korban jiwa akibat kejadian bencana itu,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Senin (17/2/2025).

Baca Juga

Meski demikian, kejadian bencana itu menyebabkan seorang warga luka-luka dan 34 warga menderita. Selain itu, satu rumah rusak sedang, delapan rumah rusak ringan dan dua rumah terancam. Adapula prasarana yang terdampak, yakni satu unit sarana pendidikan, dua TPT dan dua titik sarana irigasi.

Kejadian bencana itu di antaranya berupa longsor terjadi di Jalan Raya Provinsi Cirendang – Gunungkeling di Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Jumat (14/2/2025) pukul 18.10 WIB. Longsor itu terjadi pada tebing bahu jalan dengan panjang enam meter, tinggi 2,5 meter dan lebar 05 meter. “Longsor menimpa halaman rumah milik warga bernama Dian (35) dan dihuni oleh tiga jiwa,” katanya.

Selain itu, Longsor terjadi pada tembok penahan tanah (TPT) pada jalan lingkungan Dusun Manis di Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Jumat (14/2/2025) pukul 17.30 WIB. TPT yang longsor itu sepanjang 30 meter, tinggi tiga meter dan lebar satu meter.

Untuk menghindari bahaya, jalan terpaksa ditutup untuk tidak dilalui kendaraan roda empat. Sedangkan kendaraan roda dua, masih bisa melintas. Sedangkan kejadian bencana cuaca ekstrim berupa angin kencang di antaranya terjadi di Desa Benda, Kecamatan Luragung pada Rabu (5/2/2025). Di desa itu, angin kencang menyapu atap gedung Madrasah Diniyah Nurul Huda dan empat rumah warga.

BPBD Kabupaten Kuningan pun mengimbau warga untuk tetap waspada. Pasalnya, hingga saat ini curah hujan di wilayah tersebut masih cukup tinggi sehingga berpotensi menimbulkan bencana.

Sementara itu, sepanjang Januari 2025, tercatat ada 71 kejadian bencana yang menerjang wilayah Kabupaten Kuningan. Bencana itu terdiri dari 48 kejadian tanah longsor, empat kejadian banjir dan Sembilan kejadian cauca ekstrim. Bencana terjadi di 56 desa yang tersebar di 27 kecamatan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement