Selasa 18 Feb 2025 09:38 WIB

Tagar #KaburAjaDulu, Bahlil Disekak oleh Warganet, 'Bapak Emang Bisa Kasih Makan Rakyat?'

Nasionalisme dinilai bukan soal domisili, tapi apa yang bisa diperbuat untuk bangsa.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta.
Foto: BPMI Setpres/Rusman
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tagar #kaburajadulu masih ramai di media social. Respons Menteri Energi Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia yang mempertanyakan nasionalisme anak muda ingin kerja di luar negeri justru mendapat kritikan oleh sejumlah diaspora RI.

Salah satunya yakni Vicky Natasha yang tinggal di Jerman. Videonya ramai di media sosial. Tercatat lebih dari 141 ribu likes dan 8.500 komenter. 

Baca Juga

"Beruntung bener kabur dari Indonesia apalagi setelah melihat video ini (video ucapan Bahlil)," ujarnya di laman Instagram, kemarin.

Menurut Vicky nasionalisme itu bukan soal KTP atau koordinat GPS. Bukan tentang di mana seseorang tinggal, tapi apa yang bisa di lakukan untuk bangsa ini!

"Banyak anak muda Indonesia yang pergi ke luar negeri bukan karena mereka gak cinta tanah air, tapi karena di sana mereka merasa lebih dihargai, lebih punya peluang, dan bisa berkembang lebih jauh," ujarnya lewat akun di Instagram.

"Yang harusnya dipertanyakan: Kenapa mereka lebih memilih pergi daripada bertahan? 🤷‍♀️"

"Jangan salahin anak muda, introspeksi dulu. Kalau sistemnya bikin mereka gak betah, yang salah siapa? 👀🔥"

Ia mencontohkan dirinya yang bermanfaat di Jerman. "Saya setiap hari bikin konten edukasi buat guru di Indonesia." "Bahkan karena saya sukses, saya bisa buka lapangan kerja buat masyarakat Indonesia. Bapak emang bisa kasih makan rakyat, atau malah bapak makan uang mereka?"

"Udah kabur aja dulu ke Jerman di sini kamu gak akan kelaparan dan kesejahteraan terjamin"

Netizen lain juga ikut mencibir nasionalisme pejabat. "Justru sy meragukan nasionalisme para pejabat ...yang hanya bisanya menyusahkan rakyat .... koruptor di pelihara ..rakyat di buat sengsara ..."

Kurang sikap patriotik

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement