REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan retret kepala daerah yang dilaksanakan di Akademi Militer (Akmil) Magelang telah dimulai sejak Jumat (21/2/2025). Berdasarkan catatan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hingga Jumat sore, terdapat 53 kepala daerah yang belum hadir dalam kegiatan itu. Gubernur Jakarta Pramono Anung salah satunya.
Keberadaan Pramono belum diketahui. Di Jakarta, hanya ada Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jakarta Marullah Matali yang melakukan kegiatan peninjauan ke Cold Storage Perumda Dharma Jaya dan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, menyambut datangnya Ramadan, Sabtu (22/2/2025).
Ketika ditanya mengenai keberadaan Pramono, Rano enggan memberikan keterangan. Namun, ia mengatakan, mendapatkan perintah dari Gubernur Jakarta Pramono Anung untuk meninjau demi memastikan ketersediaan bahan pangan di Jakarta menjelang Ramadhan.
"Kalau Pak Pram, tanya sama DPP (PDIP). Tugas saya ini perintah Pak Pram sebagai Gubernur, yaitu mengawal pembangunan Jakarta untuk menjagain. Ini bukan juga pekerjaan mudah teman-teman ya. Jadi mungkin itu nanti tanya kepada DPP saja," kata dia, Sabtu (22/2/2025).
Ia mengakui, DPP PDIP telah mengeluarkan surat instruksi agar kadernya yang menjadi kepala daerah agar menunda keberangkatan ke kegiatan retret di Akmil Magelang. Hingga saat ini, surat instruksi tersebut belum dicabut.
Sementara para wakil kepala daerah diundang ke Akmil Magelang pada 27 Februari 2025. Karenanya, Rano sebagai kader PDIP juga belum berangkat ke Magelang untuk mengikuti retret.
"Saya kan diundang memang tanggal 27 (Februari)," kata Rano.
Ketika ditanya kemungkinan Pramono ikut retret gelombang kedua, Rano mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi. Sebab, kata Rano, instruksi yang diberikan dari DPP PDIP hanya untuk menunda, bukan melarang.
"Mungkin bisa saja (gelombang kedua). Ingat sekali lagi surat ini adalah menunda, bukan melarang. Kemarin lagi teman-teman sudah ada di Jogja, sudah ada di Magelang," kata dia.
DPP PDIP telah menginstruksikan kepada kadernya yang menjadi kepala daerah menunda keberangkatan mengikuti retret di Akmil Magelang, yang digelar pada 21-28 Februari 2025. Instruksi yang langsung ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu dibuat setelah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditahan KPK pada Kamis (20/2/2025).
"Kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retret di Magelang pada tanggal 21 - 28 Februari 2025. Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum," isi surat instruksi tersebut.
Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyatakan, sebanyak 450 dari total 503 kepala daerah peserta retreat telah tiba di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat sore. Artinya, terdapat 53 kepala daerah tidak hadir, di mana enam orang izin karena sakit dan 47 orang belum ada keterangan jelas.
Bima mengatakan, kepala daerah yang tidak bisa hadir bisa mengirimkan wakil kepala daerah untuk menggantikannya. Retret di Akmil Magelang juga dapat diwakili oleh sekda apabila kepala daerah dan wakilnya tidak bisa hadir dengan alasan apa pun. Pasalnya, materi yang disampaikan dalam kegiatan retret itu perlu disampaikan ke daerah.
"Kalau kepala daerah, wakil, tidak bisa hadir juga, sekda ditunggu kedatangannya di sini," ujar dia.
Ia menambahkan, pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada daerah yang absen dalam kegiatan retreat. Namun, kepala daerah yang tidak hadir nantinya akan diminta untuk mengikuti kegiatan serupa gelombang selanjutnya, meski sudah mengirimkan wakilnya.
"Ya, kan dikirim wakil untuk menggantikan di sini. Nah, kepala daerahnya akan tetap kami minta untuk mengikuti rangkaian berikutnya ya," kata Bima.
View this post on Instagram