REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era digital yang serbacepat, generasi Z membutuhkan lebih dari sekadar teori di bangku kuliah, mereka perlu pengalaman nyata agar siap menghadapi dunia kerja.
Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1 (3 tahun kuliah dan 1 tahun magang) yang ditawarkan Universitas Nusa Mandiri (UNM) menjadi langkah inovatif yang menjawab kebutuhan tersebut.
Kaprodi Informatika Universitas Nusa Mandiri, Arfhan Prasetyo melihat program ini sebagai solusi bagi mahasiswa yang ingin memiliki keunggulan kompetitif.
“Dengan menjalani 3 tahun perkuliahan intensif dan 1 tahun magang/internship di industri, mahasiswa tak hanya memahami teori juga mendapatkan pengalaman langsung di dunia profesional,” ujar Arfhan dalam keterangan yang dilansir Rabu (26/2/2025).
Mengapa ini penting? Arfhan menjelaskan, generasi Z dikenal sebagai generasi inovatif, adaptif, dan cepat dalam menyerap teknologi baru. Namun, tanpa pengalaman praktis, banyak lulusan kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja.
“Dengan program magang berkualitas ini, mahasiswa dapat membangun portofolio, memperluas jaringan profesional, serta meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan di dunia industri saat ini,’’ katanya menegaskan.
IEP atau program 3+1 di UNM bekerja sama dengan berbagai perusahaan ternama, memberikan akses langsung ke lingkungan kerja sesungguhnya. Ini membuka peluang karier lebih luas dan meningkatkan kemungkinan mahasiswa direkrut sebelum lulus.
Bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah dengan pengalaman nyata dan kesiapan karier lebih baik, UNM menawarkan solusi terbaik. Dengan IEP, selain mempermudah generasi Z menjadi sarjana juga profesional muda yang siap bersaing di dunia kerja. Jadilah bagian dari perubahan! Pilih kampus yang mendukung impian dan karier masa depanmu.