ShippingCargo.co.id, Jakarta – Analisis terbaru dari Veson Nautical mengungkapkan bahwa armada kapal bulker global mengalami penurunan kecepatan rata-rata. Faktor utamanya adalah usia kapal yang semakin tua, regulasi emisi yang lebih ketat, dan dinamika pasar yang terus berkembang sehingga pasarnya jadi pasar dua tingkat.

Armada kapal bulker global, terutama kapal-kapal yang dibangun sebelum penerapan Energy Efficiency Design Index (EEDI) pada 2013 menunjukkan penurunan kecepatan yang signifikan dibandingkan dengan kapal-kapal yang lebih baru. Alasannya adalah keberadaan penalti yang dikenakan pada kapal-kapal lama yang kurang efisien jika beroperasi pada kecepatan tinggi.

Sebaliknya, kapal-kapal modern yang memenuhi standar efisiensi diharapkan dapat memperoleh premi di pasar, terutama di wilayah dengan regulasi ketat seperti Amerika Serikat dan Eropa. Perbedaan efisiensi ini menciptakan kesenjangan antara kapal baru dan lama, yang dapat mempengaruhi strategi operasional dan nilai komersial kapal-kapal tersebut, per Splash247.com.

Kapal-kapal modern yang lebih efisien akan mendominasi rute-rute utama dan mendapatkan keuntungan komersial. Sementara itu, kapal-kapal yang lebih tua mungkin terpaksa beroperasi di pasar-pasar khusus dengan profitabilitas lebih rendah sebelum masuk ship breaker untuk dibongkar.

Semakin ketatnya regulasi emisi dan peningkatan fokus pada efisiensi operasional membuat armada kapal bulker global tampaknya bergerak menuju struktur pasar dua tingkat. Perkembangan yang signifikan ini menekankan pentingnya investasi dalam teknologi dan desain kapal yang ramah lingkungan untuk tetap kompetitif di industri pelayaran.

Ikuti Whatsapp Channel Republika