Jumat 28 Feb 2025 21:10 WIB

Ini Manfaat Retret Kepala Daerah Menurut Bupati Bantul

Retret kepala daerah perkuat komunikasi antarinstansi.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Foto: Dokumen
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengatakan retret atau orientasi kepemimpinan kepala daerah se Indonesia yang dilaksanakan di Akademi Militer Magelang Jawa Tengah bertujuan membangun komitmen bersama untuk melakukan perubahan besar.

"Jadi tujuannya, satu mensosialisasikan Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang kedua membangun komitmen bersama bahwa kita harus melakukan perubahan besar," kata Bupati Halim dalam pernyataannya di sela mengikuti retret di Magelang Jawa Tengah, Jumat.

Baca Juga

Retret bagi kepala daerah seluruh Indonesia tersebut dilaksanakan di Akmil Magelang Jawa Tengah pada 22 sampai 28 Februari 2025, Bupati Bantul sendiri turut dalam kegiatan yang dihadiri para menteri dan Presiden Prabowo.

Menurut dia, perubahan besar itu dimulai dari perubahan mentalitas oleh para masing-masing aparatur sipil negara (ASN) baik di lingkungan pemerintah daerah sampai pemerintah kelurahan atau desa.

"Kemudian pendekatan lama ini harus kita tinggalkan, kita ganti dengan pendekatan baru yang lebih efektif, hal hal yang membuat kita ini boros dan tidak efektif harus kita tinggalkan," katanya.

Bupati Halim mengatakan pentingnya melakukan perubahan besar dengan meninggalkan sesuatu yang boros itu agar bangsa Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain.

"Mengapa harus begitu, karena Indonesia sedang menghadapi tantangan yang tidak ringan, kita sedang bersaing dengan negara negara luar," katanya.

Meski demikian, kata Bupati Halim, bangsa Indonesia dengan komitmen bersama membangun perubahan antara pemerintah pusat dengan daerah itu mempunyai peluang untuk membawa bangsa Indonesia menjadi salah satu negara hebat.

"Ini sekaligus kita juga punya peluang yang sangat luar biasa, bila kita tepat mengelola maka Indonesia akan menjadi negara terhebat keempat," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement