Rabu 05 Mar 2025 13:01 WIB

Jelang Lawan Feyenoord, Inzaghi Curhat Inter Hadapi Krisis Cedera Bek Sayap

Inter bertandang ke Stadion De Kuip, Rotterdam pada Kamis (6/3/2025) dini hari WIB.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Inter Milan SImone Inzaghi.
Foto: EPA-EFE/NICOLA MARFISI
Pelatih Inter Milan SImone Inzaghi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi curhat belum pernah menghadapi krisis cedera di lini belakang seperti yang dihadapinya saat ini jelang leg pertama babak 16 besar Liga Champions kontra Feyenoord. Inter akan bertandang ke Stadion De Kuip, Rotterdam pada Kamis (6/3/2025) dini hari WIB.

Pemimpin klasemen Serie A, yang baru saja bermain imbang 1-1 di markas Napoli, harus kehilangan empat dari lima bek sayapnya karena cedera. Mereka, yakni Federico Dimarco, Nicola Zalewski, Carlos Augusto, dan Matteo Darmian, masih harus jadi penonton.

Baca Juga

Masalah ini masih ditambah cedera kiper utama Yann Sommer yang belum bisa beraksi di bawah mistar. Namun, ia percaya timnya dapat menghadapi tantangan dan jadwal yang padat.

"Kami tahu, kami sedikit kesulitan di bagian lapangan yang sangat spesifik. Namun prinsip permainan tidak berubah, kami di sini untuk bermain di babak 16 besar dan kami akan melakukan yang terbaik," kata Inzaghi kepada wartawan pada Selasa (4/3/2025).

Inter, tegasnya, tidak berpikir di lapangan, melainkan bermain. Nerazzurri paham mereka dalam kondisi darurat yang genting.

"Itu tidak pernah terjadi pada saya sejak saya melatih, karena saya memiliki lima bek sayap dan keempatnya yang bisa bermain di sayap kiri telah cedera," jelasnya.

Inzaghi menegaskan, Inter paham apa yang telah mereka lakukan hingga sampai ke babak gugur. Baginya, kalender padat dan cedera merupakan kenyataan yang harus dihadapi. Inter, kata dia, akan melangkah maju dengan keyakinan yang besar.

"Ini pertandingan dua leg, tetapi para pemain tahu bahwa leg pertama sangat penting bagi kami untuk dilalui. Kami memiliki beberapa masalah kecil untuk dipecahkan, tetapi saya telah melihat kemauan yang besar dari semua pemain," kata dia.

Inzaghi memperkirakan pertandingan yang intens dalam suasana yang panas melawan Feyenoord. Lawannya telah mengejutkan raksasa Eropa Bayern Munchen dan menyingkirkan AC Milan pada playoff 16 besar kompetisi ini.

"Mereka atim yang tangguh secara fisik dengan kualitas hebat. Kami tahu ini bukan tempat yang mudah untuk bermain. Saya pernah bermain di sana pada tahun 2000 bersama Lazio. Saya belum pernah ke sana sebagai pelatih, tetapi saya tahu atmosfer di sini panas," katanya.

"Mereka telah melakukan hal-hal hebat di Liga Champions, Bayern kalah, Milan tersingkir. Kami tahu akan ada pertandingan leg kedua, tetapi kami harus memikirkan besok, dengan beberapa pemain yang absen seperti yang terjadi di semua tim," tegasnya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Feyenoord Rotterdam (@feyenoord)

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement